WUJUDKAN DIGITALISASI LAYANAN PUBLIK, DKIP DAN DPMD KAB SUKABUMI INTERVENSI WILAYAH BLANK SPOT
PARAMETERMEDIA.COMSekretaris Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kab. Sukabumi Herdy Somantri mengatakan untuk merealisasikan sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE) dan Agenda Besar Smart City perlu sinergitas antara Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Daerah serta persiapan sistem jaringan internet yang memadai.
Poin Strategis tersebut disampaikan saat mewakili Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian kabupaten Sukabumi dalam Rapat Koordinasi yang membahas upaya mengatasi jaringan internet di area blank spot. Rakor yang diinisiasi oleh Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian (DKIP) dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Sukabumi itu mengikutsertakan 23 Kepala Desa dan dilaksanakan di Aula PLUT Cikembang, Kamis (23/6/2022).
” Tahun ini Diskominfo baru bisa mengintervensi sebanyak dua puluh tiga desa untuk menyediakan jaringan internet di beberapa wilayah yang masih blank spot, selanjutnya secara bertahap kita akan mengintervensi setiap area tanpa jaringan internet sehingga kedepan kabupaten Sukabumi menjadi zero blank spot,” ungkap pria yang akrab disapa Bima tersebut
Masih dikatakan Bima, kendala geografis luas wilayah menjadi salah satu kendala yang menyebabkan jaringan internet belum sepenuhnya merata. Menurutnya dari hasil inventarisir indeks desa membangun terdapat 115 titik di sebagian wilayah desa yang dikategorikan area blank spot, jadi bukan berarti total keseluruhan di Desa itu blank spot.
” Ketersediaan internet ditengah masyarakat, merupakan fasilitas pelayanan publik secara digital sebagaimana diamanatkan Undang-undang nomor 25 tentang pelayanan publik, hal itu untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat berdasarkan potensinya” ungkapnya
Sebagai langkah awal Kominfo akan menyediakan jaringan internet desa, dan selanjutnya akan dikelola oleh BUMDes masing-masing desa.
Kepala DPMD Kabupaten Sukabumi, Gun-gun Gunardi, menyatakan dukungan terhadap program desa digital.Menurutnya, hal tersebut
merupakan upaya pengembangan profil desa berbasis potensi, karena itu Kepala Desa yang hadir mengikuti rakor merupakan wilayah desa yang masih memiliki area tanpa jaringan internet.
“Kedepan kita proyeksikan seluruh desa bisa melaksanakan digitalisasi pelayanan publik,
Gun-gun menegaskan intervensi ke wilayah blank spot merupakan mendukung terhadap visi misi Bupati dan wakil Bupati Sukabumi
dalam mewujudkan zero blank spot.
” karena itu, kami berharap program ini juga di dukung oleh seluruh stakeholder” pungkasnya