PARAMETERMEDIA.COM – Kerusuhan yang terjadi di Amsterdam Belanda memenuhi timeline media sosial, setelah pertandingan Liga Eropa antara klub Belanda Ajax Amsterdam dan klub Israel Maccabi Tel Aviv di stadion Johann Cruyff, 8 November 2024.
Warga Amsterdam dan para pemuda dari Maroko pro-Palestina yang marah, mengejar para perusuh, hingga bentrokan tak terhindari.
Hebrew news melaporkan sebanyak 7 orang dilaporkan hilang, 5 orang dirawat di rumah sakit dan puluhan lainnya terluka.
Sementara Israel Channel 13 melaporkan sebanyak 20 orang Israel hilang pada hari itu.
Dalam video resminya Kepolisian Amsterdam membenarkan ulah rasis oleh suporter Israel Maccabi Tel Aviv, mereka menurunkan bendera Palestina dari rumah penduduk setempat, merobek dan membakar bendera Palestina dan merayakan genocida di Gaza.
Pasca bentrokan Amsterdam melarang kegiatan demonstrasi suporter sepak bola Israel vs fans bola Amsterdam pro-Palestina. Polisi menahan lebih dari 65 orang saat bentrokan tersebut.
Tak cukup disana mereka juga merusak pertokoan, memukuli sopir taksi dan kejahatan lainnya.
Menurut informasi yang beredar bahwa diantara perusuh Israel yang terlibat dalam insiden tersebut teridentifikasi sebagai salah seorang tentara pendudukan Israel.
Media Israel melaporkan kemungkinan terjadinya penculikan, sementara itu media Inggris The Daily Mail menuduh para penggemar Israel bertanggung jawab atas upaya provokasi dan kerusuhan tersebut.
Israel mengumumkan rencana untuk mengevakuasi 2,751 fans yang terkena dampak dengan pesawat militer dan menuntut pemerintah Belanda untuk melindungi warga negara Israel.
Namun Belanda menolak untuk mengizinkan pesawat militer Israel mendarat di Amsterdam. hingga menunda misi penyelamatan tersebut.
Sebelum pertandingan untuk menghormati korban banjir di Valencia, Spanyol, banyak penggemar Maccabi Tel Aviv dan bahkan seorang pemainnya menolak untuk mengheningkan cipta selama satu menit.
Selama pertandingan yang dimenangkan oleh Ajax Amsterdam 5-0,, fans Maccabi Tel Aviv juga meneriakan slogan anti Arab dan Palestina.
Israel mengeluarkan larangan kunjungan warga dan anggota militernya ke Belanda hingga pemberitahuan lebih lanjut.
Semua tentara Israel yang saat ini berada di Belanda telah diinstruksikan untuk segera kembali ke Israel.*
