Unik dan Langka Terjadi, Petugas Damkar Cianjur Gunakan Layangan Selamatkan Burung Hantu

PARAMETERMEDIA.COM – Musim permainan tradisional layang-layang memang selalu ditunggu para penggemarnya dari yang tua, muda dan anak-anak. Tetapi permainan ini sering menimbulkan masalah jika dimainkan di sekitar perkotaan, mulai dari mengganggu lalu lintas hingga menyebabkan kecelakaan dan lainnya.
Kali ini ada kejadian yang langka terjadi dan terbilang unik di Cianjur, berhasil di abadikan oleh satuan Damkar WMK 1 Cianjur.
Dalam unggahan video yang pertama kali diunggah oleh akun resmi @damkarkabcianjur dan beredar luas di medsos ini, terlihat bagaimana upaya evakuasi seekor burung hantu naas yang terjerat benang layangan, pada Rabu 23 Juli 2025.
Dalam rekaman itu terlihat jelas sayap seekor burung hantu berukuran dewasa, terjerat dan diduga tersangkut pada malam hari sebelumnya, di sebuah pohon kelapa dengan ketinggian mencapai lebih dari 10 meter.
Dari rekaman itu nampaknya lokasi penyelamatan burung itu, berada tidak jauh dari Markas Damkar WMK 1 Cianjur, di Jalan Perintis Kemerdekaan, Desa. Sirnagalih, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur.
Karena tidak ada alat yang memungkinkan untuk menyelamatkan burung di ketinggian seperti itu, para petugas ini berinisiatif dengan menerbangkan sebuah layang-layang yang dilengkapi dengan benang gelasan.
— Sat. (@xremiums) July 26, 2025
Terdengar salah anggota pasukan biru itu mengatakan ” oh..evakuasi burung hantu pak, yang tersangkut sama benang layang-layang ..kasian tuh.” katanya.
Para petugas yang berhasil menerbangkan layang-layang ini terlihat dengan riang gembira berupaya mencapai sasaran, namun dari rekaman yang di majukan nampak cukup kesulitan untuk mengarahkannya karena hembusan angin yang berlawanan.
Memerlukan waktu, penyelamatan dramatis ini berakhir dengan terputusnya benang yang melilit sayap burung tersebut.
Hingga akhirnya spesies burung berukuran besar yang sebagian besar umumnya aktif pada malam hari ini berhasil bebas dari jeratan dan meluncur jatuh ke arah pepohonan dan pagar markas Damkar.
Masih belum bisa terbang bebas karena jeratan benang yang tersisa, proses pelepasan benang yang melilit burung dengan wajah lucu itu disertai dengan tawa riang dan candaan para petugas.
Terdengar percakapan salah seorang petugas melontarkan candaan yang diucapkan dalam bahasa sunda yang menghibur penonton ” Siga maneh,” katanya disertai dengan tertawa.**
