PARAMETERMEDIA.COM – Mantan dosen Universitas Mataram Rismon Hasiholan Sianipar kembali menghebohkan media sosial dengan isu ijazah palsu Presiden ke-7 Joko Widodo.
Di media sosialnya (medsos) X pada 7 April 2025, Rismon mengunggah sebuah video yang menyuguhkan berbagai hasil perbandingan dan pencocokan fitur wajah antara foto Jokowi dan Harry Mulyono.
Sebelumnya Rismon menyatakan bahwa sampul skripsi dan lembar pengesahan sebagai lulusan Universitas Gadjah Mada (UGM), menggunakan font Times New Roman yang belum ada pada 1980-an hingga 1990-an.
Kali ini dalam postingan terbarunya, ia menampikan perbandingan fitur wajah dengan menggunakan aplikasi Desriptor Based Face Matcher seperti SIFT, ORB, FAST, AGAST, AKAZE, BRISK.
Ia juga menuliksan penggunaan DeepFace dengan sejumlah model yaitu VGG-Face, Facenet, Facenet512, ArcFace, dan SFace.
Setiap analisa ini akan menampilkan persentase kecocokan dengan hasil 100% sangat mirip (identik), 80% mirip, 50% cukup mirip dan kurang dari 30% tidak mirip/wajah berbeda.
Berdasarkan perbandingan fitur wajah yang menyeluruh tersebut ternyata angka yang muncul di setiap analisanya tidak lebih dari 30 %.
Sehingga bisa disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang mencolok antara keduanya, yang berarti kedua foto ini berbeda atau bukan orang yang sama.
Hasil ini membuat para netizen yakin bahwa foto ijasah Jokowi 100 % adalah menggunakan foto Harry Mulyono.**
