Prajurit Muda di NTT Tewas Dianiaya Puluhan Senior, Diwarnai Isu Tak Sedap, Ayahnya Anggota TNI Ngamuk

PARAMETERMEDIA.COM – Seorang prajurit muda TNI dari Batalyon Infanteri Teritorial Pembangunan 834/Wakanga Mere (Yonif TP 834/WM ) yang baru saja dua bulan di lantik, Prada Lucky Chepril Saputra Namo diduga tewas di aniaya oleh sekitar 20 orang senior nya.
Di media sosial beredar detik-detik upaya penyelamatan terakhir terhadap Lucky yang telah menjalani perawatan selama 4 hari di RSUD Aeram, Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Mengutip Tribunnews, Lucky dinyatakan tewas pada Rabu 6 Agustus 2025, setelah dirawat sejak 2 Agustus 2025.
Keterlaluan banget , seorang prajurit TNI yang baru dua bulan di lantik , meninggal dunia karena di aniaya senior senior nya .
— liaa (@liaasister) August 9, 2025
Yang menyiksa ada 20 an orang , tentu saja meninggal . Kok tega sekali sih mereka ini ..
Apa jadinya negri ini kalau prajurit nya pada BRUTAL begini .… pic.twitter.com/jgZnJhErnZ
Sebuah rekaman video juga memperlihatkan ayah dari Prada Lucky Namo, yang ternyata seorang anggota TNI di Kodim 1627 Rote Ndao, Sersan Mayor Christian Namo mengamuk, usai tuntutan otopsi terhadap anaknya di Rumah Sakit TNI Wira Sakti Kupang tidak dilakuan.
Sersan Mayor: Bubarkan Indonesia.
— Candj (@Candj09) August 9, 2025
Tak Bisa Diotopsi, Ada Apa ?
Sersan Mayor Christian Namo di depan kamar mayat Rumah Sakit Tentara Wira Sakti Kota Kupang (NTT) kesal Jenazah anaknya Prajurit Lucky Chepril Saputra Namo tidak bisa diotopsi Dirumah sakit milik TNI, kamis 7/8/2025 pic.twitter.com/uQ8OJivrGH
” Jangankan Prabowo, dunia harus tahu..,bubarkan Indonesia, merah putih buat apa saya pakai,” teriaknya.
Informasi menyebutkan korban di aniaya dengan menggunakan selang dan tangan kosong, namun terdapat banyak luka sayatan-sayatan di tubuhnya.
Kasus kematian Prada Lucky saat ini sedang ditangani oleh Sub Denpom IX/1-1 Ende ini juga di warnai dengan isu tak sedap terkait penyimpangan seksual (LGBT).
Kronologis panjang dengan isu tak sedap yang terjadi sejak bulan Juli ini, menyisakan misteri kematian prajurit muda ini.
Ayah korban juga menyatakan tidak akan membiarkan kasus ini dan ia akan mengejar para pelaku penganiayaan ke mana pun.
Pihak keluarga yang tidak menerima kematian putranya dengan cara sadis ini menuntut keadilan dan penyelidikan hingga tuntas, dan para pelaku agar dihukum sesuai dengan hukum yang berlaku.**
