Dugaan Penyelewengan Anggaran PON XXI Aceh Sumut, Infrastruktur dan Konsumsi Atlet Buruk Diselidiki Polri

PARAMETERMEDIA.COM – Dugaan korupsi dan penyelewengan anggaran keuangan dalam penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI yang berlangsung di Aceh dan Sumatera Utara saat ini diselidiki oleh POLRI.
Dari video yang beredar terlihat bagaimana buruknya infrastruktur hingga pengadaan konsumsi makanan. Banyak yang menilai penyelenggaraan PON 2024 merupakan yang terburuk sepanjang sejarah.
Menurut unggahan video akun X Jhon Sitorus dikatakan jika pembangunan Stadion Utama Sumut belum selesai bahkan masih terlihat berantakan, kondisi jalan menuju GOR yang parah berlumpur, GOR dibangun tidak standar nasional yang katanya masih kalah dari oleh standar kecamatan dan atap GOR bocor hingga ambruk.
Dari pusat Rp 51.000/porsi
— Jhon Sitorus (@JhonSitorus_18) September 17, 2024
Bagian konsumsi Rp 25.000/porsi
Nyampe ke Atlet Rp 9.500/porsi
PON 2024 adalah wajah asli dari penyelenggara negara ini. BURUK, KORUP, tidak becus dan GAGAL TOTAL pic.twitter.com/TQthDZq9pN
Para atlet dan official juga mengeluh keterlambatan makanan, tenda atlet yang tidak layak layak, panitia yang tidak memperhatikan kondisi atlet dan makanan yang tidak sesuai dengan standar gizi.
PON Aceh Sumut 2024, TERBURUK sepanjang sejarah, potensi KORUPSI GILA-GILAAN?
— Jhon Sitorus (@JhonSitorus_18) September 10, 2024
✅️ Stadion Utama Sumut tidak rampung, bahkan BERANTAKAN
✅️ Jalan menuju GOR lebih parah dari KANDANG BABI
✅️ GOR tidak standar nasional, masih kalah dari standar kecamatan
✅️ Atap GOR BOCOR,… pic.twitter.com/uKYk7SAQHI
Sementara itu pengadaan konsumsi makanan yang dianggarkan dari pemerintah pusat adalah Rp 51.000 per porsinya. Namun bagian konsumsi menerima anggaran sebesar Rp 25.000 per porsi.
Yang lebih mengejutkan lagi bahwa makanan yang diterima oleh para atlet, panpel dan wasit hanya sebesar Rp.9500 per porsinya. Dalam video diperlihatkan jika paket makan tersebut isinya hanya sepotong tempe, tumis kentang, ayam potong kecil, nasi yang keras, sambal dan segelas air minum kemasan.
Di video lainnya yang diunggah akun BACOT, terlihat bagaimana atap venue pada cabang olahraga menembak di lapangan tembak Rindam IM di Mata Ie, Kabupaten Aceh Besar, ambruk akibat hujan deras disertai angin kencang melanda wilayah tersebut, pada Selasa pagi, 17 September 2024.
Detik-detik Atap Venue Cabang Menembak di PON Aceh Ambruk
— BACOT (@bacottetangga__) September 17, 2024
Atap venue cabang olahraga (cabor) menembak di lapangan tembak Rindam IM di Mata Ie, Kabupaten Aceh Besar, ambruk akibat hujan deras disertai angin kencang melanda wilayah tersebut, Selasa (17/9) pagi pic.twitter.com/9JYX8B4liH
Mengutip PMJNews, Dittipidkor Bareskrim Polri melalui Satgas Pendampingan PON XXI, telah berkoordinasi dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) terkait laporan dugaan penyelewengan ini.
Satgas tersebut melibatkan tim dari Bareskrim Polri serta kepolisian daerah (Polda) Aceh dan Sumatra Utara.
Dari info grafis DATAACEH.ID diketahui jika anggaran yang disediakan untuk pelaksanaan PON 2024 ini terbilang sangat kecil, yang jumlahnya sekitar Rp. 800 miliar, yang dibagi 2 untuk Aceh dan Sumatera Utara.

Sementara itu terdapat 65 cabor yang dipertandingkan dan sekitar 13.000 atlet hadir dari 38 provinsi di Indonesia.
Sebelumnya anggaran PON mencapai jumlah triliunan, penyelenggaraan PON XX Papua tercatat yang terbesar yang jumlahnya mencapai lebih dari Rp.10 triliun.*
