banner 728x250 banner 728x250

Berita Terkini

Wabup Apresiasi PORSMAD “Mencetak Generasi Unggul”

Wabup Apresiasi PORSMAD “Mencetak Generasi Unggul”

Parametermedia.com-Wakil Bupati Sukabumi H. Andreas menyambut baik dan memberikan apresiasi atas suksesnya penyelenggaraan Porsmad di Kecamatan Cicurug. Dirinya menekankan bahwa...
Read More
Festival Eksplorasi Pariwisata Kab Sukabumi 2025, Sekda “Bukan Sebatas Destinasi Tapi Industri Kreatif”

Festival Eksplorasi Pariwisata Kab Sukabumi 2025, Sekda “Bukan Sebatas Destinasi Tapi Industri Kreatif”

Parameter.com-Sekda Ade Suryaman membuka Festival Ekplorasi Parawisata Kabupaten Sukabumi tahun 2025 pada hari Selasa 18 November 2025 di lokasi P2WKSS...
Read More
Hadiri Jabar Raksa Sagara, Wabup “Bernilai Besar Bagi Kelestarian Lingkungan”

Hadiri Jabar Raksa Sagara, Wabup “Bernilai Besar Bagi Kelestarian Lingkungan”

Parametermedia.com-Wakil Bupati Sukabumi H Andreas menghadiri kegiatan pengerukan dan bersih-bersih pantai (Jabar Raksa Sagara) yang digelar di kawasan Pantai Cisolok,...
Read More
Alun-alun Jampang Tengah Di Resmikan, Bupati Ajak Jaga Bersama Dan Manfaatkan Sebaik Mungkin

Alun-alun Jampang Tengah Di Resmikan, Bupati Ajak Jaga Bersama Dan Manfaatkan Sebaik Mungkin

Parametermedia.com-Ratusan orang padati Alun-Alun Jampangtengah, Senin, 17 November 2025. Mereka sengaja datang ke ruang terbuka publik tersebut untuk melihat keelokan...
Read More
Bupati Tegaskan Sinergitas dan Kolaborasi Adalah Prinsip Wujudkan Sukabumi Mubarakah

Bupati Tegaskan Sinergitas dan Kolaborasi Adalah Prinsip Wujudkan Sukabumi Mubarakah

Parametermedia.com-Bupati Sukabumi H. Asep Japar kumpulkan para kepala perangkat daerah hingga kepala desa (Kades) di Aula Desa Jampangtengah Kecamatan Jampangtengah,...
Read More
Ribuan Masyarakat Meriahkan Event Fun Walk Fun Bike Fun Aerobic Di Lapang Cangehgar

Ribuan Masyarakat Meriahkan Event Fun Walk Fun Bike Fun Aerobic Di Lapang Cangehgar

Parametermedia.com-Ribuan masyarakat Palabuhanratu memadati Lapangan Cangehgar untuk mengikuti kegiatan 3FUN (Fun Walk, Fun Bike, Fun Aerobic) dalam rangka memeriahkan Hari...
Read More
Bupati Terima Kunjungan DANLANAL Bandung, Bahas Agenda Bakti Sosial Di Wilayah Terdampak Bencana

Bupati Terima Kunjungan DANLANAL Bandung, Bahas Agenda Bakti Sosial Di Wilayah Terdampak Bencana

Parametermedia.com-Bupati Sukabumi H. Asep Japar menerima kunjungan dinas dari Komandan Pangkalan TNI AL Bandung Kolonel Laut (P) Erfan Indra Darmawan...
Read More
Paripurna DPRD, Agenda Penyampaian Jawaban Bupati Terhadap Pandangan Umum Fraksi

Paripurna DPRD, Agenda Penyampaian Jawaban Bupati Terhadap Pandangan Umum Fraksi

Parametermedia.com-DPRD Kabupaten Sukabumi menggelar rapat paripurna dengan agenda penyampaian jawaban Bupati terhadap pandangan umum fraksi-fraksi atas Rancangan Peraturan Daerah (Raperda)...
Read More
Wabup Apresiasi Kepedulian BSI Bantu Penyintas Banjir Di Kecamatan Cisolok

Wabup Apresiasi Kepedulian BSI Bantu Penyintas Banjir Di Kecamatan Cisolok

Parametermedia.com-Pemerintah Kabupaten Sukabumi menerima bantuan kemanusiaan dari Bank Syariah Indonesia (BSI) bagi warga terdampak bencana banjir di Kecamatan Cisolok. Bantuan...
Read More
Sekda Pastikan Pengelolaan SumberDaya Air Sesuai Prosedur dan Berwawasan Lingkungan

Sekda Pastikan Pengelolaan SumberDaya Air Sesuai Prosedur dan Berwawasan Lingkungan

Parametermedia.com-Sekda Ade Suryaman memimpin Rapat Koordinasi Pembahasan Kebijakan Konservasi Sumber Daya Alam Air di Kabupaten Sukabumi pada Jumat (14/11/25) di...
Read More

Benarkah Terasi Penyebab Pecah Perang Kerajaan Cirebon dan Sunda Galuh ?

Ilustrasi Pixi0815/Pixabay

PARAMETERMEDIA.COM – Menurut sebuah artikel Sejarah Cirebon dan Umum, pada sekitar abad ke 14 -15, Kerajaan Pajajaran menguasai banyak wilayah termasuk Kerajaan Cirebon di wilayah Pantai Utara bagian Timur.

Pada saat itu Kerajaan Sunda Galuh yang konon berlokasi di Ciamis, menjadi pusat administrasi Kerajaan Pajajaran di wilayah itu.

Cirebon adalah penghasil garam terbaik di Tanah Sunda, namun saat itu belum ditemukan bumbu masak sebagai penyedap rasa yang handal.

Hingga disebutkan jika makanan di tanah Sunda tidak memiliki cita rasa yang enak sama sekali.

Berdasarkan Kitab Carita Purwaka Caruban Nagari, pembuatan terasi tradisional pertama kali di Cirebon, dibuat oleh bangsawan Cirebon dari Kerajaan Caruban Larang (pra-Islam), yaitu pasangan suami istri Ki Danusela dan Nyi Arumsari.

Dari keluarga bangsawan inilah munculnya lahirnya cikal bakal Kesultanan Cirebon.

Pasangan ini juga membuat makanan Petis setelah adanya terasi, yang terbuat dari olahan udang kecil atau rebon, dicampur tumbukan nasi, garam dan bahan-bahan lain yang dirahasiakan.

Kemudian keterampilan pembuatan terasi dan petis diwariskan kepada menantu dan anaknya, Pangeran Walangsungsang (putra tertua Prabu Siliwangi ) dan Kancana Larang.

Karena terbilang berharga mahal, terasi menjadi pembeda antara makanan bangsawan dengan rakyat jelata.

Sejak saat itulah setiap tahunnya, Cirebon mengirimkan upeti berupa terasi, petis dan garam kepada kerajaan diatasnya.

Disebutkan bahwa konon kata terasi berasal dari kata Asih yang artinya disukai Raja.

Sementara itu dalam cerita lain saat Raja Galuh, Cakra Ningrat yang sedang menyantap masakan, tiba-tiba memuntahkan makanannya karena rasanya berbeda dan tidak enak.

Setelah bertanya rupanya makanan yang dihidangkan tidak ditambahkan terasi, dan raja pun mempertanyakannya.

Dari keterangan Patih disebutkan jika Cirebon telah menyatakan kemerdekaannya dan menghentikan pengiriman upeti terasi, petis dan garam.

Rajagaluh yang murka lalu mengirimkan bala tentara untuk memerangi Cirebon dibawah pimpinan Adipati Palimanan Arya Kiban yang pada saat itu sebagai panglima perang dari kerajaan Galuh.


Di posisi Cirebon pasukan di pimpin oleh Pangeran Kuningan dan Syeikh Magelung, perang pun terjadi di Pegunungan Kromong ( Palimanan – Gempol ) sekaligus menjadi tempat menghilangnya Adipati Palimanan yang melarikan diri setelah kalah dalam pertempuran itu.


Dalam Kitab Carita Purwaka Caruban Nagari juga disebutkan Kanjeng Sunan Gunung Jati naik tahta pada 1479, ia menjadi pemimpin Cirebon menggantikan Pangeran Walangsungsang.

Sunan pun menggantikan upeti dengan zakat fitrah. Kemerdekaan Cirebon tercatat terjadi pada pada tahun 1482.*

banner 728x250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *