banner 728x250 banner 728x250

Berita Terkini

Buka Turnamen Piala Putri Nusantara II, Bupati “Semangat Olahraga di Kab Sukabumi terus Tumbuh dan Berkembang”

Buka Turnamen Piala Putri Nusantara II, Bupati “Semangat Olahraga di Kab Sukabumi terus Tumbuh dan Berkembang”

Parametermedia.com-Bupati Sukabumi H. Asep Japar membuka Turnamen Piala Putri Nusantara II di Stadion Korpri Cisaat, Jumat, 19 September 2025. Turnamen...
Read More
Reses, Dewan Leni Liawati Bahas Kesejahteraan Kader Posyandu dan Pembangunan Desa

Reses, Dewan Leni Liawati Bahas Kesejahteraan Kader Posyandu dan Pembangunan Desa

Parametermedia.com-Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Sukabumi, Leni Liawati menyampaikan bahwa persoalan kesejahteraan kader posyandu masih terkendala aturan. Meski demikian, Leni...
Read More
Anang Janur Gelar Reses III di Desa Purwasedar, Ini Aspirasi Yang Disampaikan Masyarakat

Anang Janur Gelar Reses III di Desa Purwasedar, Ini Aspirasi Yang Disampaikan Masyarakat

Parametermedia.com- Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, Anang Janur, melaksanakan reses ketiga tahun 2025 di aula kantor Desa Purwasedar, Kecamatan Ciracap, Kabupaten...
Read More
Reses III, Hamzah Gurnita Mendapat Banyak Masukan Dari Masyarakat

Reses III, Hamzah Gurnita Mendapat Banyak Masukan Dari Masyarakat

Parametermedia.com- Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Hamzah Gurnita mengaku banyak menerima masukan dari masyarakat, Isu dominan yang disuarakan mencakup peningkatan kualitas...
Read More
Reses III di Batununggal Cinadak, Ini Kata Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi

Reses III di Batununggal Cinadak, Ini Kata Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi

Parametermedia.com-Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Hj. Elis Ernawati menyatakan bahwa kegiatan menyerap aspirasi rakyat adalah kewajibannya sebagai anggota DPRD. Hal ini...
Read More
Bina Wilayah, Ketua TP PKK Kab Sukabumi minta 10 Program PKK Berdampak Nyata

Bina Wilayah, Ketua TP PKK Kab Sukabumi minta 10 Program PKK Berdampak Nyata

Parametermedia.com-Ketua TP PKK Kabupaten Sukabumi Hj.Rina Rosmaniar Japar Hadiri Bina Wilayah PKK di Kecamatan Sukabumi, Kamis,(18/09/25). Acara tersebut dilangsungkan di...
Read More
Wabup tekankan pentingnya UMKM untuk Berinovasi agar Berdayasaing di Pasar Bebas

Wabup tekankan pentingnya UMKM untuk Berinovasi agar Berdayasaing di Pasar Bebas

Parametermedia.com-Wakil Bupati Sukabumi H Andreas menghadiri Pembukaan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penumbuhan dan Pengembangan Wirausaha Baru (WUB) Industri Kecil di Hotel...
Read More
Festival Tunas Bahasa, Sekda bangga Masyarakat Sukabumi masih Melestarikan Bahasa Sunda

Festival Tunas Bahasa, Sekda bangga Masyarakat Sukabumi masih Melestarikan Bahasa Sunda

Parametermedia.com-Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sukabumi H. Ade Suryaman bangga terhadap masyarakat Sukabumi yang masih menggunakan Bahasa Sunda dalam kesehariannya. Hal...
Read More
Kunker Spesifik Komisi VIII DPR RI Ke SRMP, Wabup tegaskan Pentingnya Sinergitas dalam Pembangunan Daerah

Kunker Spesifik Komisi VIII DPR RI Ke SRMP, Wabup tegaskan Pentingnya Sinergitas dalam Pembangunan Daerah

Parametermedia.com-Wakil Bupati Sukabumi H. Andreas menerima Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VIII DPR RI ke Sentra Phalamarta sebagai lokus Sekolah Rakyat...
Read More
Pelantikan DPD KNPI, Wabup ajak Kuatkan Kolaborasi Wujudkan Sukabumi Mubarakah

Pelantikan DPD KNPI, Wabup ajak Kuatkan Kolaborasi Wujudkan Sukabumi Mubarakah

Parametermedia.com-Wakil Bupati Sukabumi H.Andreas menghadiri Pelantikan DPD KNPI Kabupaten Sukabumi masa Bakti 2025-2028, Selasa (16/09/25) di Gedung Sulanjaya. Acara diawali...
Read More

Benarkah Terasi Penyebab Pecah Perang Kerajaan Cirebon dan Sunda Galuh ?

Ilustrasi Pixi0815/Pixabay

PARAMETERMEDIA.COM – Menurut sebuah artikel Sejarah Cirebon dan Umum, pada sekitar abad ke 14 -15, Kerajaan Pajajaran menguasai banyak wilayah termasuk Kerajaan Cirebon di wilayah Pantai Utara bagian Timur.

Pada saat itu Kerajaan Sunda Galuh yang konon berlokasi di Ciamis, menjadi pusat administrasi Kerajaan Pajajaran di wilayah itu.

Cirebon adalah penghasil garam terbaik di Tanah Sunda, namun saat itu belum ditemukan bumbu masak sebagai penyedap rasa yang handal.

Hingga disebutkan jika makanan di tanah Sunda tidak memiliki cita rasa yang enak sama sekali.

Berdasarkan Kitab Carita Purwaka Caruban Nagari, pembuatan terasi tradisional pertama kali di Cirebon, dibuat oleh bangsawan Cirebon dari Kerajaan Caruban Larang (pra-Islam), yaitu pasangan suami istri Ki Danusela dan Nyi Arumsari.

Dari keluarga bangsawan inilah munculnya lahirnya cikal bakal Kesultanan Cirebon.

Pasangan ini juga membuat makanan Petis setelah adanya terasi, yang terbuat dari olahan udang kecil atau rebon, dicampur tumbukan nasi, garam dan bahan-bahan lain yang dirahasiakan.

Kemudian keterampilan pembuatan terasi dan petis diwariskan kepada menantu dan anaknya, Pangeran Walangsungsang (putra tertua Prabu Siliwangi ) dan Kancana Larang.

Karena terbilang berharga mahal, terasi menjadi pembeda antara makanan bangsawan dengan rakyat jelata.

Sejak saat itulah setiap tahunnya, Cirebon mengirimkan upeti berupa terasi, petis dan garam kepada kerajaan diatasnya.

Disebutkan bahwa konon kata terasi berasal dari kata Asih yang artinya disukai Raja.

Sementara itu dalam cerita lain saat Raja Galuh, Cakra Ningrat yang sedang menyantap masakan, tiba-tiba memuntahkan makanannya karena rasanya berbeda dan tidak enak.

Setelah bertanya rupanya makanan yang dihidangkan tidak ditambahkan terasi, dan raja pun mempertanyakannya.

Dari keterangan Patih disebutkan jika Cirebon telah menyatakan kemerdekaannya dan menghentikan pengiriman upeti terasi, petis dan garam.

Rajagaluh yang murka lalu mengirimkan bala tentara untuk memerangi Cirebon dibawah pimpinan Adipati Palimanan Arya Kiban yang pada saat itu sebagai panglima perang dari kerajaan Galuh.


Di posisi Cirebon pasukan di pimpin oleh Pangeran Kuningan dan Syeikh Magelung, perang pun terjadi di Pegunungan Kromong ( Palimanan – Gempol ) sekaligus menjadi tempat menghilangnya Adipati Palimanan yang melarikan diri setelah kalah dalam pertempuran itu.


Dalam Kitab Carita Purwaka Caruban Nagari juga disebutkan Kanjeng Sunan Gunung Jati naik tahta pada 1479, ia menjadi pemimpin Cirebon menggantikan Pangeran Walangsungsang.

Sunan pun menggantikan upeti dengan zakat fitrah. Kemerdekaan Cirebon tercatat terjadi pada pada tahun 1482.*

banner 728x250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *