Video Berebut Beli Beras, Pakar Pertanian IPB Ungkap Stok Nasional Melimpah, Pemerintah Umumkan Defisit Pangan Tutupi Keputusan Impor 2024
PARAMETERMEDIA.COM – Pakar Pertanian IPB Dwi Andreas, dalam sebuah video wawancara di televisi, yang diunggah akun @tijabar di X mengatakan bahwa stok beras tahun 2024 yang sudah beredar di konsumen saat ini jumlahnya relatif tinggi dibanding tahun 2023.
Menurutnya pada tahun lalu jumlah beras yang beredar di konsumen hanya berkisar 11 persen, dan pada tahun ini jelas lebih tinggi dari jumlah tersebut.
Dwi menyayangkan pemerintah yang mengeluarkan pernyataan bahwa saat ini terjadi defisit pangan, dan krisis pangan dunia, hingg mengakibatkan jumlah defisit pada bulan Januari dan Februari ini mencapai 2,8 juta ton.
Padahal menurut Dwi bahwa stok beras nasional saat itu jumlahnya surplus 3,9 juta ton, yang artinya hingga saat ini sangat aman, namun tetap pemerintah berusaha untuk menutupi keputusan impor.
Ia mengungkapkan bahwa pada awal tahun saja stok nasional jumlahnya sangat besar yang mencapai 6,71 juta ton, dan ini berarti tidak ada masalah dengan stok dan harga.
Ia menggaris bawahi bahwa pemerintah ingin menjustifikasi keputusan impor tahun 2024 yang jumlahnya mencapai 3 juta ton.
Hal tersebut pasti akan mempengaruhi harga gabah kering pada panen bulan depan, namun ia memastikan bahwa harga beras akan turun pada bulan Maret.*