Pemerintah Malaysia Marah Usai TikTok Terbukti Menghapus Konten-konten Dukungan Terhadap Palestina dari Malaysia

PARAMETERMEDIA.COM – Pemerintah Malaysia secara resmi menyatakan kemarahannya terhadap platform media sosial TikTok dan Meta yang telah terbukti menghapus konten terkait konflik Palestina-Israel yang berasal dari Malaysia.
Seperti yang diketahui bahwa sikap pemerintah Malaysia tegas mendukung perjuangan Palestina.
Perdana Menteri Anwar Ibrahim kerap mengecam dan lantang menyuarakan dukungannya terhadap Palestina di forum internasional.
Menteri Komunikasi dan Digital Malaysia Fahmi Fadzil, Kamis 26 Oktober 2023 mengatakan bahwa TikTok secara sistematis telah menghapus atau menghapus konten yang dukungan luas konflik Palestina-Israel.
Hal itu terbukti setelah banyaknya pengaduan ke Komisi Komunikasi dan Multimedia Malaysia (MCMC) karena konten dan siaran langsung mereka dihapus atau dibatasi.
Fahmi mengungkapkan bahwa salahsatu konten yang dihapus adalah terkait pidato Perdana Menteri Datuk Seri Anwar Ibrahim pada Rapat Umum Malaysia Mendukung Palestina Selasa lalu.
“ Ada konten pidato Perdana Menteri dan beberapa gambar dari Gaza…dan Tiktok dalam feedbacknya mengatakan adanya pelanggaran gambar kekerasan,” katanya.
” Saat saya lihat isinya, gambar tersebut menunjukkan seorang ayah menggendong anaknya yang tak bernyawa dalam keadaan terbungkus kain. Tidak ada darah, tidak ada yang berdarah.” ujarnya.
TikTok dan META sekat kandungan pro Palestin?
— Fahmi Fadzil 🇲🇾 (@fahmi_fadzil) October 26, 2023
Saya telah minta MCMC untuk beri teguran yang keras kepada TikTok dan META dalam isu ini.
Kalau isu ini diabaikan, saya tidak teragak-agak untuk ambil pendekatan dan pendirian yang amat tegas. pic.twitter.com/pn4IppdMdy
Hal tersebut disampaikan dalam sesi waawancara dengan media setelah acara pengumpulan Dana Kemanusiaan Palestina di Kementeriannya.
Tabung Kemanusiaan Palestin peringkat KKD dilancarkan!
— Fahmi Fadzil 🇲🇾 (@fahmi_fadzil) October 26, 2023
Sebagai tanda solidariti kepada rakyat Palestin, saya telah melancarkan Tabung Kemanusiaan Palestin peringkat KKD pagi tadi. pic.twitter.com/H6fWIXVWLt
“Bagi saya, ini tidak masuk akal…Saya sangat marah pada TikTok sekarang, dan kami telah mengirimkan pesan untuk membuat mereka mengerti,” ungkapnya.
Fahmi juga telah memerintahkan MCMC untuk memberikan peringatan keras terhadap TikTok dan Meta dan meminta pertemuan untuk membahas masalah tersebut.
“Kami tidak ingin hak kebebasan berekspresi, khususnya dalam isu-isu yang berkaitan dengan Palestina, dibatasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab karena alasan tertentu,” ujarnya.
Warga Malaysia yang juga mendukung langkah pemerintahnya ini juga meminta pihak pemerintah Malaysia untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan.*
