Netizen: Dukung Propam Polda Jateng, Adu Kuat Penanganan Kasus Gamma Siswa SMK Semarang

PARAMETERMEDIA.COM – Ditengah terpuruknya kepercayaan publik terhadap institusi Polri dengan berbagai kasus yang menjadi sorotan, salah satu yang menarik perhatian netizen adalah kasus penembakan siswa SMK Gamma Ryzkinata Oktafandy di Semarang, pada 24 November 2024.
Netizen menilai penanganan oleh Propam Polda Jawa Tengah menjadi momentum kembalinya kepercayaan masyarakat terhadap Polril. Netizen juga melihat adanya adu kekuatan perwira tinggi dalam kasus ini.
Dukungan publik dan mahasiswa terhadap kasus ini juga menggema di Semarang, dimana para mahasiswa melakukan unjukrasa di depan Polda Jawa Tengah.
Tewasnya Gamma karena tembakan Aipda Robig Zaenudin, menyisakan banyak pertanyaan karena Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar menyatakan bahwa penembakan terjadi, karena korban melakukan penyerangan saat terjadinya tawuran.
Ayo desak terus kepolisian untuk bertanggung jawab atas meninggalnya Gamma yang menjadi korban pic.twitter.com/dfl9GAJGRT
— Es Teh (@EsTeh__28) November 30, 2024
Namun keterangan Kapolrestabes ini terbantahkan dengan rekaman CCTV yang beredar bahkan keterangan berbeda disampaikan oleh Kabid Propam Polda Jawa Tengah (Jateng) Kombes Pol Aris Supriyono saat rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa Desember 2024.
Ada yg tahu knp kapolrestabes semarang tak kunjung di copot kapolri. Pdhl jelas kesalahannya fatal. Dia bilang kematian gamma akibat tawuran sampai pamer kelewang ternyata cctv berkata lain. Hrsnya dia bkn hanya di copot tp disangsi. pic.twitter.com/O5Kv0VDBWy
— Umar Al Chelsea (@UmarHasibuan__) December 5, 2024
Menurut Aris penembakan tidak terkait dengan tawuran, akan tetapi terjadi saat Aipda Robig sedang dalam perjalanan pulang dari kantor menggunakan motor. Diperjalanan tiga kendaraan motor lainnya termasuk Gamma, mengambil jalur yang menyebabkan ia terpepet.
Kemudian Aipda Robig Zaenudin menunggu tiga kendaraan tersebut berputar balik dan melakukan penembakan, yang akhirnya menewaskan Gamma.
Itu disampaikan Kabid Propam Polda Jateng, Kombes Aris Supriyono, dalam rapat bersama Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (3/12/2024). Rapat itu digelar untuk meminta penjelasan atas kasus siswa SMK di Semarang, Gamma Ryzkinata Oktafandy (17), yang diduga… pic.twitter.com/baOvkL9RBA
— Narasi Newsroom (@NarasiNewsroom) December 3, 2024
Netizen yang sebelumnya memantau perkembangan kasus ini terkejut dengan keterangan Polrestabes Semarang saat konferensi pers yang menyatakan bahwa kasus itu bermula dengan adanya tawuran. Polisi juga memperlihatkan sejumlah barang bukti senjata tajam.
Photo ini bukti klo rekayasa kasus itu emang beneran ada pic.twitter.com/9X9Lw7Tzns
— Mas P1yu🍉 (@Piyusaja2) December 7, 2024
Presenter Kompas TV Rosiana Silalahi saat wawancara dengan mantan Wakapolri Nanan Sukarna, juga tegas membongkar kebohongan Polrestabes Semarang.
Bener jg sih ,itu alat bukti Sajam datang nya dr mana kok bisa²nya dimunculkan utk kasus anak yg ditembak oleh oknum polisi di Semarang..
— Ko Aliong (@Ko_aliong) December 6, 2024
Apa emang Kapolresta nya ga ngecek kasus atau emang tau tp sengaja membangun kebohongan..
Lalu apa sanksinya utk mereka .?
🤔🤔 pic.twitter.com/OZjDxAexkX
Dimedia sosisal netizen menyatakan dukungannya terhadap Propam Polda Jateng yang berani dan tegas untuk menindak pelaku dan pelindung tersangka pembunuhan Gamma.
Rekaman CCTV dari tim Narasi guys..
— Maudy Asmara (@Mdy_Asmara1701) December 2, 2024
Terlihat jelas nggak ada tawuran & oknum polisi tembak langsung ke arah Gamma #JusticeForGamma pic.twitter.com/HK4v2qRwNZ
Akun @toddysolo79 di X menuliskan ” Prestasi Propam Polda Jateng Pasti langsung moncer, bisa jadi harapan bagi masyarakat. Dukung Propam Jateng”
@ Dulibambam menyatakan ” Klo sampia Kombes Aris dimutasi, semakin terang bagaimana sesungguhnya institusi Polri ini”
@kukuhm286_m menulis “Adu kuat siapa dibelakang 2 melati ini”
@OranjeXIV mengingatkan ” Ketegasan propam masih bisa menyelamatkan institusi ini”
@Richa12d ” Gw ga yakin polisi vs polisi, yang gw tau polisi itu harus saling melindungi”
Hingga kini belum ada penetapan dan penahanan terhadap pelaku pembunuhan Gamma.*
