Merasa Bersalah Mantan Tentara Israel Kembalikan Kunci Masjid Al-Aqsa Setelah 56 Tahun Menyimpannya
PARAMETERMEDIA.COM – Seorang mantan tentara Israel yang mengaku bertempur di front Yerusalem Timur, selama pertempuran pada tahun 1967, menyerahkan sebuah kunci gerbang Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki setelah mencurinya 56 tahun lalu.
Pengembalian kunci oleh Yair Barak tersebut diserahkan kepada direktur jenderal Departemen Wakaf Islam, Sheikh Azzam Al-Khatib, di Yerusalem.
Dalam video tersebut, Barack menceritakan bahwa dia adalah bagian dari batalion Israel yang bertempur di front Yerusalem Timur dan menyebutkan banyak rekannya tewas selama pertempuran tersebut.
“Saya tiba di Gerbang Al-Mughrabi (di koridor barat Masjid Al-Aqsa) dan ketika saya melihat ke sisi kiri, saya menemukan sebuah kunci. Saya tidak tahu mengapa saya meletakkan tangan saya di atasnya dan mengambilnya ,” ungkapnya.
“Saya simpan kunci ini di saku, dan sejak itu saya memilikinya,” tambahnya.
Namun ia mengaku bahwa setelah puluhan tahun ia merasa tidak nyaman dan memutuskan untuk mengembalikannya.
“Sekarang saya di sini. Saya mengembalikan kunci yang telah saya curi. Saya mengembalikannya kembali ke pemiliknya…dan inilah yang harus dilakukan Israel – untuk mengembalikan tanah, hak, rasa hormat, kemerdekaan, kebebasan dan keamanan mereka kepada orang-orang Palestina, ” tegasnya.
Barak mengungkapkan bahwa ia merasa tenang telah melakukan hal yang benar dengan ]mengembalikan kunci tersebut
Tindakan mengejutkan ini terjadi ketika para pemukim Israel bersama dengan sejumlah pejabat Israel bergabung dalam pawai bendera merayakan pendudukan mereka di Yerusalem Timur pada tahun 1967.
Menurutnya pawai bendera adalah salah satu hari terburuk, dan sudah lama tidak ikut merayakannya.
Pemukim Israel merayakan yang hari penyatuan Yerusalem, mengacu pada pendudukan Israel atas kota itu pada tahun 1967.
“Saya adalah bagian dari itu pada hari itu. Saya berharap saya tidak melakukannya, yaitu menduduki Yerusalem,” katanya.
Israel menduduki Yerusalem Timur selama Perang Arab-Israel 1967, menganeksasi seluruh kota pada tahun 1980 dalam suatu langkah yang tidak pernah diakui oleh komunitas internasional.
Saat ini Barak, sekarang seorang peneliti di Universitas Tel Aviv, menyatakan penyesalannya karena mencuri kunci dan mengatakan ini adalah langkah simbolis yang harus dilakukan. lanjutkan dengan pemerintah Israel mengembalikan tanah, hak, rasa hormat, kemerdekaan, kebebasan, dan keamanan mereka kepada warga Palestina.