Kedapatan Mainkan Alat Musik dan Bernyanyi, 14 Orang di Afghanistan Utara Ditahan
PARAMETERMEDIA.COM – Sebanyak 14 orang di Takhar Afghanistan utara ditahan, setelah kedapatan memainkan alat musik dan bernyanyi dalam sebuah acara kumpulan, pada 8 Mei 2025.
AFP yang dikutip Insider Paper melaporkan kepolisian setempat mengatakan kelompok tersebut berkumpul hingga larut malam di sebuah rumah yang menimbulkan kegaduhan.
Taliban melarang musik dan hiburan publik, menutup sekolah musik, menghancurkan alat musik, dan melarang pertunjukan di tempat umum seperti restoran, pernikahan, radio, TV ataupun di dalam kendaraan.
Afghanistan before Taliban era.
— F (@IFazilaBaloch) July 25, 2021
This performance was broadcast on Radio TV Afghanistan in 1980s before Taliban era. Not only do Afghan women sing, they also dance attan!
Attan is a tradition, a public performance & part of #Afghan life 🇦🇫. pic.twitter.com/txSNIfhWaH
Pihak berwenang yang berkuasa sejak 2021 ini, memandang musik sebagai korupsi moral, dan mendorong para musisi untuk fokus pada nyanyian keagamaan dan puisi Islam.
Meskipun ada larangan, namun banyak orang yang masih memainkan musik di tempat-tempat pribadi, terutama wanita.
Banyak musisi di negara ini telah hengkang ke luar negeri untuk mencari pekerjaan setelah kehilangan karier mereka karena larangan Taliban.














