Disnak Kab Sukabumi Gelar Vaksinasi Massal Rabies, Strategi Pencegahan berkelanjutan

Parametermedia.com- Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Sukabumi, drh. Asep Kurnadi, menegaskan bahwa kegiatan vaksinasi massal rabies merupakan bagian dari strategi pencegahan rabies berkelanjutan dan berbasis wilayah risiko. Setiap desa ditargetkan minimal 100 ekor hewan divaksin, dengan total sasaran 400 ekor yang terdiri dari anjing, kucing, dan monyet.
Hal itu sekaitan dengan giat Dinas Peternakan yang menggelar vaksinasi massal rabies untuk hewan penular rabies (HPR) di Kecamatan Cikembar pada Rabu 6 Agustus 2025.
“Cikembar menjadi lokasi prioritas karena memiliki riwayat kasus positif rabies pada anjing serta tingkat kepemilikan anjing yang cukup tinggi, terutama di daerah permukiman padat. Vaksinasi ini bertujuan melindungi masyarakat dari ancaman penularan rabies,” ujar Asep.
Asep menyampaikan bahwa kegiatan ini dilakukan
secara kolaboratif, melibatkan tenaga medis dari Dinas Peternakan, dokter hewan, petugas teknis, serta tim khusus yang berpengalaman dalam penanganan HPR. Dukungan juga datang dari unsur kecamatan, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas.
Menurutnya, meskipun kasus terakhir gigitan rabies pada manusia di Kabupaten Sukabumi tercatat pada tahun 2018, kewaspadaan tetap menjadi hal utama.
“Sejauh ini Kabupaten Sukabumi masih dalam status bebas rabies. Namun, upaya preventif seperti vaksinasi rutin tetap harus digalakkan agar status ini terjaga,” tegasnya.
Selain itu, Asep juga menyoroti pentingnya edukasi dan tanggung jawab pemilik hewan peliharaan. la mendorong masyarakat agar tidak membiarkan
hewan peliharaannya berkeliaran tanpa pengawasan.
“Rabies bisa dicegah, dan salah satu caranya
adalah dengan memastikan hewan peliharaan kitə divaksin secara berkala. Program ini kami
sediakan secara gratis, jadi manfaatkan sebaik mungkin,” ujarnya.
la juga mengungkapkan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan Puskesmas Cikembar untuk penanganan kasus gigitan serta pemantauan risiko penularan rabies ke manusia.
Langkah ini menunjukkan komitmen Pemerintah Kabupaten Sukabumi dalam mengutamakan kesehatan masyarakat melalui pendekatan satu kesehatan (One Health), yaitu sinergi antara kesehatan manusia, hewan, dan lingkungan.
Diketahu Kegiatan ini menyasar lima desa, yakni Desa Cikembar, Sukamulya, Bojong, Bojongkembar, dan satu desa tambahan di wilayah tersebut.
