China Temukan Terobosan Ciptakan Rudal Siluman Tak Terlihat: setelah Kebocoran Helium di Kapal Ruang Angkasa Starliner AS

PARAMETERMEDIA.COM – China dilaporkan telah membuat terobosan dalam penciptaan rudal siluman yang tak terlihat dan pengembangan kendaraan hipersonik masa depan.
Terobosan dicapai setelah para ilmuan China mempelajari masalah teknis terkait kebocoran helium yang dialami oleh pesawat ruang angkasa Starliner, yang dirancang oleh Boeing dan NASA.
NASA meluncurkan kapsul Starliner CST 100 dengan 2 astronot, Barry Butch Wilmore dan Sunita Sunni Williams pada 6 Mei 2024, untuk menjalani misi selama 8 hari.
Namun karena kebocoran helium dan kerusakan pada mesin pendorong, keduanya terjebak sejak Juni 2024 hingga saat ini.
Kebocoran itu membawa konsekuensi tidak terduga dan memberikan keuntungan China, yang akan mengubah tatanan peperangan modern dan eksplorasi ruang angkasa.
Menurut HighTech, Starliner mengalami kebocoran helium, yang menyebabkan kegagalan pada sistem mesin, hingga harus menunda kepulangan dua astronot ke Bumi dan harus tinggal di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) lebih lama.
Helium merupakan gas yang digunakan dalam peluncur roket untuk mempertahankan tekanan didalam tangki bahan bakar.
Helium yang sifatnya tidak stabil jika disimpan dalam sistem tertutup, telah lama menyebabkan kesulitan dan masalah bagi para insinyur NASA.
Boeing launches NASA astronauts to space on its Starliner capsule for the first time. pic.twitter.com/5rxSjDJMAU
— OSINTWarfare (@OSINTWarfare) June 5, 2024
Dari permasalahan inilah para ilmuwan China mempelajari penyebab kerusakan dan mengembangkan pendekatan baru untuk menggunakan helium dalam mesin roket.
Kasus tersebut juga memungkinkan penemuan solusi yang dapat digunakan tidak hanya di bidang militer, tetapi juga dalam astronautika.
China telah mengubah masalah teknis NASA menjadi keunggulan teknologi di masa depan, yang akan mengubah tatanan peperangan dan mempercepat eksplorasi ruang angkasa.
Dalam penelitiannya China menemukan bahwa perubahan tertentu dalam desain sistem bahan bakar tidak hanya dapat mencegah kebocoran, tetapi juga meningkatkan efisiensi yang signifikan.
Data tersebut dapat meningkatkan sistem pasokan bahan bakar, yang sangat penting untuk rudal hipersonik dan senjata canggih lainnya, hingga dapat meningkatkan kemampuan manuver dan mengurangi kemungkinan terdeteksinya oleh radar.
Sementara untuk kendaraan hipersonik, China akan memiliki keuntungan dalam potensi konflik, serta memperkuat posisinya dalam eksplorasi ruang angkasa dalam jangka panjang.***
