ACUN SAMPURNA, OWNER CSS BERTAHAN DITENGAH PANDEMI
PARAMETERMEDIA.COM- Adalah Acun Sampurna pemilik Citarik Sport Sandal (CSS), pelaku UMKM asal Kecamatan Cikidang Sukabumi yang terus berjuang dengan gigih ditengah pandemi covid 19.
Ia juga bercerita suka duka selama menggeluti bisnis tersebut.
Sendal Citarik, ungkap Acun, mulai berdiri tahun 2005, karena melihat potensi pada saat itu, sangat prospektif, apalagi sandal buatannya terbukti nyaman saat dipakai wisata rafting di sungai Citarik,
” bisa di terima oleh tamu wisata, baik tamu lokal maupun mancanegara, dan sampai saat ini CSS masih bertahan bukan hanya untuk kegiatan tamu wisata saja” cerita Acun.
Pemuda pelopor tahun 2006 ini mengatakan bahwa perlu ketabahan, kesabaran dan jeli membaca peluang, apalagi usaha tidak semudah dulu. Karena usaha yang Ia jalankan berbanding lurus dengan kondisi bidang lain, pariwisata salah satunya.
” kita terus menjalin hubungan baik dengan agen, perusahaan mitra serta konsumen, walaupun hasilnya tak sebesar dulu , alhamdulillah kita masih bisa menjalankan usaha” ungkapnya
Masih dikatakan Acun, produknya sudah didagangkan dibeberapa Provinsi di Indonesia, bahkan pernah dipromosikan diluar negeri, khususnya ditempat yang ada wisata Rafting
Sendal CSS memang cocok dipakai saat Rafting, selain nyaman, keamanan dan kekuatannya sudah teruji, jadi yaitu tadi, semakin banyak pengunjung wisata rafting omzet juga meningkat, tambah Acun
Walaupun sering digunakan dalam olahraga Rafting, sandal CSS nyaman juga dipakai sehari hari, apalagi varian produknya juga cukup banyak.
Saat ditanya harga, dengan tersenyum Acun Sampurna mengatakan bahwa sandal Buatannya cukup murah
” rata rata harganya kisaran dibawah 100 ribu, ya antara 50 sampai 95 ribu lah, dan dari pengalaman paling tidak kuat dua tahun” pungkasnya
Acun juga mengajak pelaku UMKM untuk terus bertukar informasi, sehingga saling menguatkan dan saling membantu, supaya tetap bertahan dalam berbagai situasi.
Acun berharap dengan kebersamaan, para pelaku UMKM bisa mengembangkan dirinya, dan produknya bisa diterima pasar,
” jadi bisa bertahan dan membuka lapangan kerja” pungkas Acun.