Parlemen Filipina Bahas Kasus Salah Tangkap Polisi Terhadap Seorang Muslim Lansia, Pelaku Sebenarnya Tewas 2016
PARAMETERMEDIA.COM – Kasus salah tangkap terjadi kepada seorang Muslim di Filipina menjadi pembahasan utama di parlemen Filipina.
Mohammad Maca-Antal Said,yang berusia 62 tahun ditangkap kepolisian Filipina di Bandara Internasional Ninoy Aquino (Naia) pada 10 Agustus 2023.
Mengutip Philippine Daily Inquirer, Senator Robin Padilla di parlemen Filifina 5 September 2023 mengatakan bahwa kepolisian telah melakukan kesalahan dengan penangkapan lansia tersebut.
Padilla mengungkapkan bahwa Mohammad yang saat ini berada di penjara, ditangkap karena kebetulan memiliki nama yang sama dengan Mohammad Said alias Ama Maas yang dikaitkan dengan kasus kejahatan.
Namun ia menegaskan bahwa Ama Maas telah tewas pada tahun 2016, dalam operasi militer di Sulu.
“Bapak Presiden, saya menyampaikan hal ini kepada Anda agar kami dapat memberikan keadilan kepada lansia Muslim yang hingga saat ini masih berada di balik jeruji besi,” kata Padilla.
Menurut Padilla bahwa Biro Investigasi Nasional (NBI) mengeluarkan izin penahanan terhadap seseorang yang tanpa catatan kejahatan dan karena ia hanya meninggalkan dan kembali ke negara itu beberapa kali.
” Ia tidak terlihat seperti orang yang dituduh telah melakukan kejahatan, hanya karena punya nama yang sama dengan Mohammad Said yang telah tewas ,” tegas Padilla.
Padilla juga mempertanyakan apakah negaranya memiliki teknologi dan infrastruktur untuk sistem berbagi informasi yang terintegrasi dan saling berhubungan antar lembaga pemerintah.
“Kasus kesalahan identitas adalah hal yang tidak masuk akal, tidak adil dan tidak manusiawi. Hal ini tidak bisa diterima lagi, apalagi saat ini teknologi dan inovasi sudah tersedia,” kata Padilla.
“Kita harus melihat sistem dan kebijakan lembaga penegak hukum dalam menyampaikan informasi penting secara akurat ketika menangkap penjahat,” katanya.
Komite Senat Bidang Keadilan dan HAM Filipina telah memulai penyelidikan masalah ini.
Sebelumnya pada bulan Agustus 2023 parlemen Filipina juga telah menyelidiki kasus kesalahan identitas, Jemboy Baltazar 17 tahun, yang terbunuh oleh polisi Filipina setelah salah mengira remaja tersebut sebagai tersangka pembunuhan.*