PARAMETERMEDIA.COM – Yaman menjadi negara pertama di dunia yang berhasil menembak jatuh jet tempur F-18, saat AS menyerang fasilitas penyimpanan rudal dan fasilitas komando Houthi di ibukota di Sana’a.
Namun seperti biasa, AS yang tidak mau kehilangan muka, melalui Komando Pusat AS (CENTCOM) mengumumkan pada Minggu pagi, bahwa jet tempur F/A-18 Super Hornet angkatan Laut AS jatuh karena tembakan kawan.
Kedua awak angkatan Laut AS tersebut dilaporkan berhasil keluar dari pesawat, namun salah satunya mengalami luka ringan.
Mengutip BBC, kapal penjelajah rudal berpemandu USS Gettysburg, yang tergabung dalam armada serang Kapal Induk USS Harry S Truman, secara keliru menembaki dan mengenai F/A-18, yang terbang dari USS Harry S Truman.
Komando Pusat AS juga mengklaim telah menembak jatuh beberapa pesawat tanpa awak dan sebuah rudal jelajah antikapal di Laut Merah.
Sementara mengutip PressTv, Houthi Yaman menyatakan bahwa jet tempur F-18 AS di tembak jatuh saat serangan menyasar kapal induk USS Harry S. Truman di Laut Merah.
Juru bicara militer Yaman, Yahya Saree dalam pernyataannya mengatakan pihaknya berhasil menggagalkan serangan AS dan Inggris yang terjadi pada malam hari.
Menurut Yahya serangan terhadap Yaman dilakukan oleh armada Kapal induk USS Harry S. Truman dan beberapa kapal perusak lainnya.
Pasukan Yaman membalas dengan melepaskan delapan rudal jelajah dan 17 pesawat tanpa awak.
AS mengirim kelompok penyerang kapal induk baru ke Laut Merah setelah menarik USS Abraham Lincoln, yang juga di laporkan di tembak rudal Yaman sebelumnya.*
