Vladimir Putin Peringatkan NATO di Kawasan Arktik: Rusia Terus Tambah Pasukan di Kutub Utara

PARAMETERMEDIA.COM – Vladimir Putin di Forum Arktik Internasional di Murmansk, Kamis 28 Maret, memperingatkan NATO yang memandang kawasan Arktik sebagai titik kemungkinan konflik dimasa depan.
Moskow yang mengamati situasi, melihat partisipasi Finlandia dan Swedia yang secara aktif melatih pasukannya dalam aktivitas NATO.
Ia juga menyinggung bahwa gagasan Presiden AS Donald Trump untuk mencaplok Greenland bukanlah omong kosong, melainkan rencana yang serius.
Dalam pidatonya Putin menegaskan bahwa Rusia tidak pernah mengancam siapa pun, namun Rusia akan melakukan apapun untuk melindungi kepentingan nasional dan kedaulatannya, kutip RT.
Menurutnya diperlukan penambahan jumlah pasukan, meningkatkan kemampuan tempur dan memodernisasi fasilitas militer untuk menghadapi tantangan itu.
“Kami prihatin bahwa negara-negara NATO sering menunjuk wilayah utara sebagai titik awal kemungkinan konflik, mempraktikkan penggunaan pasukan yang melibatkan anggota barunya Finlandia dan Swedia,” ungkapnya.
Putin mengingatkan bahwa perdamaian dan keamanan di Arktik adalah kunci pembangunan jangka panjang kawasan tersebut, selain untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan melestarikan lingkungan alamnya yang unik.
Posisi Rusia yang kuat di Arktik memberi lebih banyak peluang untuk meluncurkan proyek-proyek internasional global dengan partisipasi negara-negara sahabat, dan kemungkinan dengan negara-negara Barat.
"RUSSIA IS THE LARGEST ARCTIC POWER," President Vladimir Putin spoke at the plenary session of the 6th International Forum "The Arctic: Territory of Dialogue". 27 March 2025. Murmansk.
— Dr.Sophia Ulgen 🇷🇺☮🇺🇸 (@ulgenfatma74) March 27, 2025
What did President Putin say? 🧵🧵#Russia pic.twitter.com/gvzSCkoefA
Kawasan Arktik yang luas mencakup Rusia, Alaska, Kanada, Greenland, Islandia, Lapland, dan Norwegia.
Arktik juga merupakan pusat kepentingan militer yang besar bagi Rusia, Amerika Serikat, dan China. Selain itu Arktik menjadi jalur penghubung terpendek antara Rusia dan Amerika Utara.
Rusia yang memiliki lebih banyak pangkalan militer di Arktik daripada NATO, telah berinvestasi besar-besaran pada pelabuhan, infrastruktur, dan kapal untuk mengembangkan dan melindungi Rute Laut Utara.
Forum Arktik Internasional 2025 juga didedikasikan dalam memperingati 500 tahun dibukanya Rute Laut Utara.
Rusia telah membuat kemajuan besar dalam memodernisasi Rute Laut Utara dalam sembilan tahun terakhir, menarik investasi besar dari India dan China. **
