Ukraina Diguncang Unjuk Rasa Anti-Pemerintah Pertama, Larang Segala Bentuk Protes

PARAMETERMEDIA.COM – Ribuan warga Ukraina turun ke jalanan di berbagai kota di Ukraina termasuk di ibukota Kiev dalam protes anti-pemerintah pertama di Ukraina sejak operasi militer Rusia, Selasa 22 Juli 2025.
Warga yang marah meneriakkan penghinaan terhadap Vladimir Zelensky dengan keputusannya yang mendukung undang-undang yang membatasi dan melemahkan lembaga anti-korupsi independen negara itu, mengutip RT.
Pemerintahan Zelensky yang melarang segala bentuk protes di Ukraina dengan dalih darurat militer dan pemberlakuan jam malam, tidak bisa menahan gelombang kemarahan mulai dari warga sipil, veteran perang dan tentara, serta pengawas korupsi.
BREAKING:
— Megatron (@Megatron_ron) July 22, 2025
🇺🇦 Mass protests against Zelensky's regime have begun in Kyiv pic.twitter.com/MOk6bsMylg
Turut hadir dalam unjuk rada tersebut mantan petinju, yang saat ini menjadi Walikota Kiev Vitaly Klitschko, ia menuduh pemerintahan Zelensky menggunakan perang sebagai dalih untuk membongkar lembaga anti-korupsi dan mendorong Ukraina menuju otoritarianisme.
Zelensky dlaporkan telah menandatangani RUU menjadi undang-undang yang memberikan wewenang kepada Kantor Kejaksaan Agung untuk campur tangan dalam operasi Biro Anti-Korupsi Nasional (NABU) dan Kantor Kejaksaan Anti-Korupsi Khusus (SAPO).
Langkah itu menyusul penggerebegan oleh keamanan di kantor NABU dan penangkapan seorang pejabat senior yang dituduh sebagai mata-mata Rusia.
Para demonstran menyebut Zelya adalah iblis, merujuk nama keluarga Zelensky. Mereka juga meneriakan kalimat pengkhianatan oleh Zelensky, dan membawa berbagai spanduk dan tulisan yang menuntut independensi sistem anti-korupsi.
Demonstrasi juga terjadi di kota-kota terbesar ketiga dan keempat di negara itu yaitu di Odessa dan Dnepr.
Unjuk rasa juga terjadi di Lviv, dekat perbatasan Polandia, dan di Sumy, sebuah kota timur yang dekat dengan perbatasan Rusia.**
