Tuntut Pengembalian Senjata AS, Donald Trump Ancam Hentikan Bantuan Keuangan ke Afghanistan: Taliban Tegas Menolak

PARAMETERMEDIA.COM – Taliban dengan tegas menolak tuntutan Presiden AS Donald Trump untuk mengembalikan rampasan perang peralatan militer AS saat menarik diri dari Afghanistan pada tahun 2021.
Tanggapan ini muncul setelah pernyataan yang disampaikan Trump dalam sebuah rapat umum, di mana ia mengancam akan menghentikan bantuan keuangan AS ke Afghanistan.
To Trump:
— W.A. Mubariz – وکیل احمد مبارز (@WakeelMubariz) January 20, 2025
You want back your military equipment, which the Taliban and the people of Afghanistan consider spoils of war (Ganimah). Meanwhile, the Taliban and Afghans demand the return of the tens of thousands of innocent civilians who were martyred in Afghanistan in your attacks.… pic.twitter.com/IZz0AivU13
Mengutip AP, langkah tersebut akan dilakukan kecuali jika Taliban mengembalikan perlengkapan militer, termasuk pesawat, amunisi udara-ke-darat, kendaraan, dan peralatan komunikasi yang nilainya mencapai 7 miliar dolar AS.
Taliban menegaskan bahwa persenjataan, amunisi, senjata canggih, dan peralatan militer lainnya sangat penting untuk memerangi kelompok ISIS-K (Negara Islam Khorasan) yang masih menjadi ancaman besar di kawasan tersebut.
JUST IN: The Taliban reject President Trump's demand to return the $7 billion worth of US military equipment left in Afghanistan by the Biden administration. pic.twitter.com/TiUV3mSdwj
— BRICS News (@BRICSinfo) January 22, 2025
Meskipun menolak tuntutan Trump, pemerintah Taliban menginginkan hubungan normal bersama presiden baru AS, dan memperoleh akses ke lebih dari 9 miliar dolar cadangan devisa yang dibekukan.
Hubungan itu juga diperlukan untuk membantu Taliban dalam mendapatkan pengakuan internasional.
Taliban membutuhkan dana cadangan devisa tersebut untuk membangun kembali ekonomi yang hancur akibat sanksi dan hilangnya bantuan internasional.
Setiap tahun, Taliban memamerkan peralatan militer AS yang dirampas di bekas pangkalan militer AS di dekat ibu kota Kabul.**
