Tahukah Anda ! Raja Inggris Raya Miliki Hubungan Sangat Dekat dengan Islam: Media Inggris, Charles III Sembunyikan Keislamannya ?
PARAMETERMEDIA.COM – Sebuah postingan Imam Dr. Waleed Hakeem dari Kanada, yang dikenal sebagai The Traveling Imam, dimana ia telah melakukan perjalanan ke lebih dari 100 negara di 6 benua untuk menyebarkan pesan damai Islam.
Waleed Hakeem adalah pendiri dan direktur Ilm Path Academy Online dan seorang profesor di institut Almaghrib, dan anggota Dewan Imam Kanada.
Dalam postingan Imam pengembara ini, dijelaskan bahwa Raja Inggris Raya, Charles III yang baru naik tahta tahun lalu, memiliki hubungan yang sangat dekat dengan Islam.
Menurutnya ada beberapa fakta yang belum diketahui oleh banyak orang Muslim ataupun Non Muslim tentang Charles III, Waleed Hakeem menyebutkan beberapa fakta penting diantaranya:
Berdasarkan buku yang di cetak pada tahun 2018 berjudul Charles At Seventy: Thoughts, Hopes and Dreams, diketahui bahwa Raja Charles III mempelajari Quran dan bahasa Arab.
Dalam buku tersebut, Charles III berpikir bahwa kekristenan dapat belajar banyak hal dari Islam, dimana Islam dapat mengajarkan cara memahami dan hidup di dunia.
Charles III juga membaca Seerah atau biografi Nabi Muhammad SAW, yang ditulis oleh Martin Lings.
Raja Inggris Raya ini juga menjadi Pelindung Pusat Oxford untuk Studi Islam, dan memiliki minat pribadi terhadap Seni Islam, hingga ia membuka sekolah Seni Islam hingga jenjang gelar master.
Ia juga sangat tertarik dengan arsitektur Islami, bahkan taman Highgrove di istananya dibuat dan di desain berdasarkan gambaran dari karpet yang berasal dari Turki.
Pada tingkat politik Charles III menyatakan simpatinya terhadap perjuangan Palestina, menentang perang di Irak dan menentang larangan penggunaan Niqab.
Pada tahun 2015, Charles menyatakan bahwa ia ingin dipandang sebagai pelindung semua agama dari Inggris modern, yang memiliki lebih dari 3 juta Muslim dan lebih dari 2000 masjid.
Selain itu dalam pidatonya pada tahun 1993 tentang Islam di Barat, saat berbicara di Sheldonian, Charles mengatakan “Dunia Islam, dari Asia Tengah ke pantai Atlantik, adalah dunia di mana para cendekiawan dan orang-orang pembelajaran berkembang.”
“Dunia Islam adalah penjaga dari salah satu harta terbesar dari akumulasi kebijaksanaan dan pengetahuan spiritual yang tersedia untuk umat manusia,” katanya.
Menurut Charles hal itu merupakan warisan mulia Islam dan hadiah tak ternilai bagi seluruh dunia.
Ia menyayangkan kebijaksanaan itu saat ini dikaburkan oleh dorongan dominan menuju materialisme Barat dimana untuk menjadi benar-benar modern, maka harus mengejar Barat.
Charles juga mengejutkan publik dengan menyatakan bahwa ia melihat pendidikan Agama Muslim sebagai faktor kunci dalam membantu Muslim berintegrasi ke dalam masyarakat Inggris dan barat tanpa kehilangan identitas mereka.
Ia juga memuji keberhasilan perguruan tinggi, yang melahirkan imam yang sukses dengan tanggung jawab untuk menyebarkan pesan Islam.
Dengan banyaknya pujian yang disampaikannya kepada Islam dan Muslim, beberapa media Inggris mempertanyakan apakah Charles III menyembunyikan keislamannya.
Waleed Hakeem menyimpulkan bahwa hal itu tidak dapat dipastikan ataupun di tolak, karena itu adalah hubungan rahasia antara Charles dengan Penciptanya.
Menurutnya saat ini adalah kesempatan emas bagi Muslim di Inggris untuk membangun jembatan yang lebih baik dengan Raja dan masyarakat di Inggris pada umumnya.
Waleed Hakeem juga mendoakan agar Raja baru itu menjadi duta perdamaian antara Muslim dan agama lain dengan cara positif, untuk masa depan Muslim Inggris dan di seluruh dunia.
Charles III juga diharapkan bisa menebus kejahatan militer yang terjadi di negara muslim dan 55 negara lainnya pada pendahulunya.*