Setelah Serang Pangkalan Rusia, Israel Serang Fasilitas Bahan Bakar Perancis di Libanon
PARAMETERMEDIA.COM – Israel menyerang fasilitas bahan bakar milik perusahaan besar Perancis Total Energies dipinggiran selatan Libanon, dalam serangan udara pada 5 Oktober 2024.
Ledakan besar telah menyebabkan kebakaran besar di lokasi tersebut, namun belum ada informasi langsung terkait korban jiwa akibat serangan ini.
Tindakan ini akan memicu kekacauan global dan dianggap sebagai tindakan perang terhadap Perancis. Serangan ini terjadi setelah sehari sebelumnya Israel menyerang pangkalan milik Rusia di Suriah.
Times of Israel melaporkan perkembangan serius ini terjadi ditengah meningkatnya ketegangan diplomatik antara Perancis dan Israel, setelah Presiden Perancis Emmanuel Macron mengkritik operasi militer Israel di Gaza dan Lebanon.
Macron juga telah menghentikan pasokan senjata ke Israel dan menyerukan negara lain untuk melakukan hal yang sama guna memaksakan solusi diplomatik terhadap konflik di kawasan tersebut.
Seorang sumber diplomatik Perancis mengatakan menargetkan kepentingan ekonomi Perancis merupakan eskalasi serius yang tidak dapat diabaikan.
Belum ada mengeluarkan pernyataan resmi terkait insiden ini dari Tel Aviv, namun media Israel mengutip seorang pejabat militer hanya mengatakan bahwa Israel hanya menargetkan lokasi Hizbullah.
Perancis berada dalam posisi yang sulit karena harus melindungi kepentingan ekonominya dan mempertahankan perannya sebagai mediator dalam konflik.
Sejumlah pengamat menyerukan perlunya upaya diplomatik untuk mencegah eskalasi lebih lanjut dan menemukan solusi damai terhadap krisis yang memburuk di kawasan tersebut.*