Sehari sebelum Vonis Pengadilan Swedia, Pembakar Qur’an Salwan Momika Tewas Ditembak saat Live di TikTok

PARAMETERMEDIA.COM – Salwan Momika, seorang imigran Irak yang berulang kali membakar Al-Qur’an pada tahun 2023 di Swedia, ditemukan tewas dengan luka tembakan di Stockholm selatan, Swedia.
Ia diduga ditembak mati saat live di TikTok di tempat tinggalnya di kota Sodertalje, pada Rabu 29 Januari, malam. Polisi menemukan ponselnya dalam keadaan masih siaran langsung.
Otoritas Swedia dikabarkan telah menahan lima orang yang diduga terkait dengan peristiwa tersebut.
ADMIN POST.
— Tommy Robinson 🇬🇧 (@TRobinsonNewEra) January 30, 2025
Sad news as our friend Salwan Momika, has been shot dead in the town of Sodertalje near Stockholm.
He was due in court today for burning a Koran, Sweden enforcing non existent blasphemy laws to protect the "feelings" of islamists!
This was the moment police turned… pic.twitter.com/tU8OsbcrJz
Sebelumnya Salwan Momika meninggalkan Swedia untuk mencari suaka di Norwegia pada Maret tahun 2024, namun ia deportasi dan di kirim kembali ke Swedia.
Karena adanya hambatan untuk proses deportasi ke Irak, Ia mendapatkan izin sementara selama satu tahun di Swedia.
Selama tinggal Swedia ia bersama saudaranya Salwan Najeem, terus melakukan aksi provokatif yang diduga didanai oleh Israel.
Illegal immigrant, lsraeIi operative and former Iraqi death squad member "Salwan Momika" was shot dead in Sweden.
— ADAM (@AdameMedia) January 30, 2025
Can’t say he’ll be missed, except by bigots of course. pic.twitter.com/08iHvYFVyv
Dalam video yang beredar di media sosial, Momika diduga adalah salah satu pemimpin milisi Kristen di Irak, yang dilatih dan dipersenjatai oleh AS.
Beroperasi sebagai regu pembunuh selama bertahun-tahun, kelompok ini dituduh melakukan kejahatan perang.
Salwan Momika was a member of a sectarian Christian death squad that killed innocent Sunni Muslims in Iraq.
— Dilly Hussain (@DillyHussain88) January 30, 2025
In this video clip, Salwan admits to being a part of the ‘Ruhallah Isa ibn Maryam Brigade’ which was part of the ‘Imam Ali Brigade’.pic.twitter.com/aGQPsbkIxA
Menghadapi masalah hukum di Irak, Momika kemudian melarikan diri ke Swedia pada 2018, dan mendapatkan izin tinggal hingga tahun 2021.
Namun pada Oktober 2023, karena alasan informasi palsu dalam permohonan suakanya, Swedia mencabut izin tinggalnya.
Salwan Momika dan Salwan Najeem akan menghadapi hukuman di pengadilan Swedia pada hari Kamis, atas tuduhan hasutan kebencian dan pembakaran Al-Qur’an yang memicu kemarahan internasional pada tahun 2023.
Namun karena salah satu terdakwa telah tewas, sehari sebelum vonis hukuman pada 30 Januari, pengadilan menunda putusan hingga tanggal 3 Februari.**
