Rakornas Pengamanan Pasokan Harga Pangan, Kepala Daerah Ikuti Secara Virtual
Parametermedia.com- Bupati Sukabumi H. Marwan Hamami mengikuti rapat koordinasi nasional (Rakornas) pengamanan pasokan dan harga pangan jelang puasa dan Idul Fitri 1445 Hijriah secara daring dari Pendopo, Senin, 4 Maret 2024. Rapat yang dilaksanakan secara hybrid ini, dipimpin langsung Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Republik Indonesia H. Muhammad Tito Karnavian.
Dalam arahannya, H. Muhammad Tito Karnavian mengatakan, selama puasa diprediksi akan ada perubahan pola pada masyarakat. Terutama dari sisi konsumsi masyarakat yang cenderung meningkat.
“Hal ini harus diantisipasi dengan melakukan langkah-langkah. Sebab, konsumsi yang cenderung meningkat bisa berimbas pada inflasi yang meningkat pula,” ujarnya.
Menurutnya, angka inflasi nasional saat ini berada di 2,75 persen. Angka ini minimal harus dipertahankan. Sehingga bisa menyenangkan semuanya.
“Harus balance. Inflasi terkendali dan menyenangkan semuanya,” ucapnya.
Maka dari itu, hal yang sangat penting ialah mengenai pangan. Baik secara pasokan yang terpenuhi maupun harganya terjangkau.
“Kita harus menjaga stabilitas pangan dan inflasi,” ungkapnya.
Maka dari itu, dirinya memberikan sejumlah pedoman pengendalian inflasi. Hal itu dengan terus memantau harga dan stok pangan, menjaga pasokan bahan pokok penting, hingga operasi pasar murah.
“Canangkan juga gerakan menanan, sidak ke pasar, hingga berkoordinasi dengan daerah penghasil komoditas. Dan yang tak kalah pentinf, lakukan rapat teknis tim pengendali inflasi daerah,” bebernya.
Hal senada pun disampaikan Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi. Dirinya meminta semua pihak untuk betul betul memperhatikan ketersediaan pangan dan kesetabilan harga.
“Mohon dukungan seluruh stakeholder menjaga pasokan dan harga pangan nasional,” ungkapnya.
Berkaitan itu, dirinya meminta kepala daerah aktif. Terutama dalam hal melakukan gerakan pangan murah, bersinergi dengan tim pengendali inflasi, dan memantau harga.
“Pemantauan harga itu, baik di pasar induk, tradisional, maupun ritel modern,” bebernya.