PARAMETERMEDIA – Presiden Iran Ibrahim Raisi dalam pertemuan KTT Gabungan Luar Biasa Arab Islam di Arab Saudi, 11 November 2023 menegaskan sikap Iran kepada para pemimpin negara Islam.
Iran menginginkan pertemuan tersebut dapat mencapai keputusan bersejarah dan menentukan mengenai apa yang terjadi di wilayah Palestina.
Ia menuntut bahwa pada KTT ini setiap orang harus memutuskan di pihak mana mereka berdiri, yang berarti menegaskan keberpihakan oleh setiap negara.
Ia menegaskan pembunuhan warga sipil dan pemboman rumah sakit adalah manifestasi kejahatan Israel di Gaza, dengan AS sebagai pendukungnya yang telah mengirimkan pengiriman senjata dalam jumlah besar ke Israel setiap hari.
Raisi mengungkapkan bahwa selama konflik Gaza, Israel yang dibantu AS telah menjauhkan bom Setara dengan 7 bom atom di Gaza.
Tuntutan Iran:
1. Serangan harus dihentikan melalui gencatan senjata Pengepungan di Gaza harus dicabut dan bantuan harus dikirim ke sana
2. Pasukan Israel harus keluar dari Gaza
3. Israel harus diboikot dalam bidang energi Pasukan Israel harus dicap sebagai teroris
4. Jika serangan terus berlanjut, negara-negara Muslim harus mempersenjatai warga Palestina
5. Penjahat perang harus diadili di pengadilan internasional
6. Solusi berkelanjutan adalah mendirikan negara Palestina dari laut hingga sungai.
Menurut Raisi, Israel adalah satu-satunya negara yang program nuklirnya tidak diawasi oleh organisasi internasional.*
