Pohon Zaitun Identitas dan Simbol Perlawanan Palestina

PARAMETERMEDIA.COM – Pohon zaitun merupakan identitas dan urat nadi perekonomian Palestina yang saat ini telah menjadi simbol perlawanan Palestina.
Sejak 1967, Israel telah memusnahkan hampir 1 juta pohon zaitun yang banyak di antaranya sudah tumbuh mencapai usia ratusan tahun.
Kibbutz Giladi is about to burn COMPLETELY along with several army bases!
— ADAM (@AdameMedia) June 3, 2024
And ALL of the avocado farms have also burned!
This is karma…
These sadistic settlers have destroyed 1 MILLION Palestinian olive trees.
This has come back to haunt them…
pic.twitter.com/AWFa4BPWzh
Pada 7 Oktober 2024, salah satu pemimpin perlawanan Hamas Palestina Abu Obeida mengatakan “Negeri ini menumbuhkan orang-orang yang suka menentang seperti halnya pohon zaitun, dan ia mewariskan kehormatan itu kepada generasi demi generasi.”
Menurut Eye on Palestine, setelah intifada Palestina pada tahun 1990-an dan 2000-an, Israel membangun tembok besar, melintasi kebun-kebun zaitun yang ditanam jauh sebelum negara Israel berdiri.
As the olive harvest season begins in Palestine, settlers have become even more aggressive. In Burin just outside Nablus, teenage settlers are beating olive trees and stealing crops from Palestinians. pic.twitter.com/3sSnt4EE59
— Anna🍉🗝️ (@anna_lippman) October 13, 2024
Menyumbang jutaan dolar atau sebesar 14 persen bagi perekonomian Palestina, sebanyak 100 ribu hingga 800 ribu keluarga Palestina bergantung pada hasil panen zaitun, yang juga menyerap lebih dari 15 persen tenaga kerja perempuan negara ini.
1,000-year-old Palestinian olive trees were burnt down by colonial Israeli settlers in Hebron. pic.twitter.com/UO3bW2pDwi
— PALESTINE ONLINE 🇵🇸 (@OnlinePalEng) September 8, 2023
Tumbuh subur di Palestina , ditanam tanpa membutuhkan irigasi (tadah hujan) yang tersebar luas di daerah perbukitan dan dataran tinggi, dan cukup tahan panas untuk menahan suhu tinggi di musim panas.
⚡️The occupation bulldozers begin uprooting olive trees from lands in the town of Beit Safafa, in order to establish a settlement road. pic.twitter.com/2xSYWyNq1w
— Middle East Observer (@ME_Observer_) January 2, 2024
Bagi banyak petani zaitun Palestina, pohon-pohon tersebut telah menjadi bagian dari keluarga mereka selama beberapa generasi.
Pemusnahan pohon zaitun yang juga di budi dayakan ini merupakan salah satu tujuan utama Israel untuk menggusur dan memperluas permukiman pendudukan.
Kesulitan ekonomi yang semakin besar akibat penyitaan tanah oleh Israel, pembatasan akses, serangan pemukim, pencabutan, perusakan, dan pencurian pohon-pohon zaitun yang kini semakin meluas.
Walaupun konflik antara Israel dan Palestina lebih luas dan lebih kompleks daripada penghancuran pohon zaitun, namun penghancurannya menjadi metode yang digunakan Israel untuk merampas tanah dari petani Palestina.
Dibawah pemboman dan pengepungan brutal Israel, penduduk Gaza sangat kekurangan dan membutuhkan kebutuhan pokok, diantaranya bahan bakar, gas untuk kompor, dan lainnya.
Tentara Israel dan pemukin Yahudi telah memblokade bantuan-bantuan yang datang untuk Gaza.
Untuk bertahan hidup warga terpaksa menebang pohon-pohon yang dijadikan kayu bakar, salah satunya adalah pohon zaitun yang dianggap suci bagi orang Palestina.
Butuh waktu hingga mencapai 20 tahun untuk tumbuh kembali, dan butuh waktu lebih dari 20 tahun lagi sebelum pohon zaitun bisa mulai berbuah.
Mengutip BBC, minyak berharga yang dihasilkan oleh pohon zaitun Palestina telah disebut sebagai makanan paling politis di dunia.
Selain menjadi sumber pendapatan utama keluarga Palestina, historisnya yang kaya dan kesulitan untuk membudidayakannya menjadikannya sebagai target utama bagi Israel.
