Perdana Menteri Inggris Pancing Kemarahan Xi Jinping, China Usir Media Inggris di Pertemuan KTT G20 Brazil
PARAMETERMEDIA.COM – Sebuah insiden yang memperburuk hubungan China dan Inggris terjadi di KTT G 20 yang berlangsung di Rio de Janeiro, Brazil, Senin kemarin.
Inggris yang saat ini sedang mengalami kesulitan ekonomi dan keuangan, secara terbuka menyerang China dalam sebuah pertemuan kedua negara disela-sela KTT G20.
Dianggap sebagai upaya konfrontasi, pejabat China yang marah memerintahkan pengusiran jurnalis Inggris untuk keluar dari ruangan pertemuan.
LBC.UK melaporkan, kronologis berawal setelah Presiden China Xi Jinping menyampaikan bagaimana upaya kerja sama yang luas antara kedua negara, termasuk dalam perdagangan, investasi, energi dan keuangan.
Dilanjutkan oleh Perdana Menteri Inggris Keir Starmer, yang juga menyampaikan kerja sama penting dalam isu-isu global termasuk perubahan iklim, keamanan, dan stabilitas ekonomi.
Namun diluar dugaan Starmer menyinggung HAM dan penahanan Jimmy Lai, seorang aktivis demokrasi yang juga pendiri salah satu tabloid paling populer di Hong Kong, yang didakwa melakukan kejahatan keamanan.
“Saya sangat senang bahwa sekretaris luar negeri saya dan Menteri Luar Negeri Wang baru-baru ini bertemu dan membahas berbagai masalah, termasuk hak asasi manusia, Taiwan, Laut Cina Selatan, serta kepentingan bersama kami di Hong Kong. Kami prihatin dengan laporan tentang kesehatan Jimmy Lai yang memburuk di penjara,” katanya.
Xi Jinping juga tampak marah saat Starmer menyebut-nyebut tentang hak asasi manusia, situasi Taiwan dan Laut Cina Selatan.
Pernyataan yang dianggap sebagai upaya provokasi itu membuat pejabat China berdiri dan memerintahkan jurnalis Inggris keluar dari ruangan.
Delegasi Inggris yang melawan, memerintahkan awak media untuk tetap ditempat, tetapi pihak China tetap mengusir secara fisik.
Momen pengusiran jurnalis Inggris keluar ruangan ini terekam oleh kamera yang kemudian menyebar luas di media sosial.
The Financial Post melaporkan situasi ini sangat sensitif mengingat peran Inggris sebagai bekas kekuatan kolonial Hongkong.
Inggris juga mengatakan undang-undang keamanan di Hong Kong melanggar perjanjian penyerahan, Hongkong kembali ke kekuasaan China sejak tahun 1997.
Pemerintah Inggris dibawah partai buruh, saat ini sedang mengejar pendekatan pragmatis terhadap China, mencari modal untuk memperbaiki pertumbuhan ekonomi dan peluang investasi.
Pertemuan puncak KTT G20 di Brasil didominasi oleh perbedaan mengenai situasi perang di Timur Tengah dan Ukraina, dan kembalinya Donald Trump ke Gedung Putih.*