PARAMETERMEDIA.COM – Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Sukabumi, Drh. Asep Kurnadi mengatakan bahwa sosialisasi dan edukasi yang diselenggarakan di Aula UPTD Peternakan dan Puskeswan wilayah VI Jampangkulon ini dalam rangka mengendalikan dan mencegah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada ternak sapi,
Hal itu disampaikan setelah Dinas Peternakan (Disnak) Kabupaten Sukabumi, menggelar sosialisasi kepada para pelaku usaha ternak dan para pedagang sapi di Wilayah VI Jampangkulon, Kabupaten Sukabumi, belun lama ini.
” Sosialiasi pengendalian dan pencegahan PMK pada ternak sapi ini, sengaja dilakukan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi masuknya wabah PMK yang dapat merugikan sektor peternakan, terutama peternak sapi di wilayah Kabupaten Sukabumi. Salah satunya, di wilayah VI Jampangkulon,” kata Drh Asep, Minggu (09/02).
Dalam sosialiasi pengendalian dan pencegahan PMK pada ternak sapi ini,petugas Dinas Peternakan Kabupaten Sukabumi, telah memberikan penjelasan rinci tentang langkah-langkah yang harus diambil untuk mencegah dan mengendalikan PMK.
Menurutnya, setiap sapi yang dibawa masuk ke wilayah Kabupaten Sukabumi, maka harus dilengkapi dengan surat kesehatan hewan dari otoritas yang berwenang. Selain itu, hewan ternak sapi tersebut, juga wajib divaksinasi PMK sebelum diperbolehkan masuk ke dalam wilayah.
” setelah hewan ternak sapi itu divaksinasi, maka hewan sapi ini harus dikarantina atau dipisahkan dari ternak sapi lainnya selama 14 hari. Ini penting dilakukan untuk memastikan tidak ada penularan virus pada hewan ternak tersebut,” ungkapnya
Bukan hanya itu, dalam pengendalian dan pencegahan PMK ini, para peternak sapi juga disarankan untuk menjaga kebersihan kandang dan penggunaan disinfektan untuk mencegah penyebaran penyakit tersebut.**
