Para Pakar: Kekuatan Gempa Myanmar Seperti Pisau Membelah Bumi, Setara 334 Bom Atom

PARAMETERMEDIA.COM – Gempa bumi yang pada Jumat 28 Maret merupakan gempa terkuat yang melanda Myanmar dalam kurun waktu satu abad.
USGS dan pusat geosains GFZ Jerman mengatakan gempa bumi terjadi di kedalaman yang dangkal (10 km) , hingga menyebabkan kerusakan dahsyat.
Pakar geologi Jess Phoenix kepada CNN Internasional mengungkapkan gempa di Myanmar menyamai kekuatan yang setara dengan 334 bom atom.
Ia juga memperingatkan bahwa gempa susulan dapat dirasakan selama berbulan-bulan.
Myanmar yang berada di sabuk gempa atau seismik yang aktif, biasanya diguncang gempa di daerah yang jarang penduduknya.
Gempa tersebut terjadi di sepanjang patahan Sagaing, yang membentang dari utara-selatan Myanmar, saat dua lempeng patahan tektonik bergeser secara horizontal.
Pakar seismologi James Jackson, dari University of Cambridge di Inggris mengatakan bahwa gempa itu seperti pisau besar yang memotong Bumi.
Gempa disebabkan oleh pergeseran patahan yang berlangsung selama satu menit penuh, hingga menyebabkan gerakan menyamping di tanah.
“Pikirkan selembar kertas yang di robek, dan robek dengan kecepatan sekitar dua kilometer per detik,” katanya.
Menurut Shengji Wei, peneliti di Observatorium Bumi Singapura mengatakan bahwa fenomena kuat itu bukan peristiwa yang tidak terduga.
Menurutnya gempa bumi di sepanjang segmen Sesar Sagaing, secara historis telah tercatat sebagai zona garis patahan geologis gempa.
Sementara itu menurut pakar seismologi di British Geological Survey, Brian Baptie, pecahnya bumi menggerakkan bumi setinggi lima meter (16,4 kaki) selama sekitar satu menit di beberapa wilayah terdampak.
Karena diwilayah terdampak sebagian besar bangunan terbuat dari kayu atau batu bata yang tidak kuat, kerusakan massal besar bisa terjadi.
Departemen Meteorologi dan Hidrologi Myanmar seperti yang dilaporkan sebelumnya bahwa terjadi 34 gempa susulan, dengan kekuatan berkisar antara 3,0 hingga 7,7 skala Richter***
