PARAMETERMEDIA.COM – Gempa bumi berkekuatan 8.7 skala richter yang terjadi pada 30 Juli, tercatat sebagai yang terkuat di pesisir Timur Rusia sejak 1952.

Tetapi bencana ini tIdak menimbulkan korban jiwa dan tidak menyebabkan kerusakan berarti di Kamchatka, Sakhalin, dan Kepulauan Kuril.

Mengutip Sputnik bahwa ini bukan keberuntungan semata tetapi merupakan hasil kerja keras pemerintah Rusia dalam perencanaan dan penanganan bencana.

Gempa bumi dahsyat ini terjadi dibawah laut Samudra Pasifik, dengan pusat episentrum yang berada di dekat pantai pada zona seismofokal Kamchatka.

Merupakan salah satu gempa terkuat secara global dalam dekade terakhir, para pakar memperkirakan magnitudo maksimum yang mungkin terjadi jika di daratan akan mencapai 9,0 skala richter.

Kerusakan dilaporkan hanya di sebuah sekolah taman kanak-kanak, dimana tembok bangunan runtuh tetapi tidak ada korban yang terluka.

Menurut gubernur Kamchatka Vladimir Solodov semua bangunan di Timur Jauh Rusia, termasuk Kamchatka, dibangun dengan teknologi khusus untuk menahan gempa bumi.

Meskipun dindingnya berguncang, namun sebagian besar dindingnya masih bisa bertahan, hal ini bisa dilihat dalam video yang beredar di media sosial.

Disisi lain infrastruktur jalan-jalan di kawasan ini juga dibangun khusus untuk bisa menahan gempa bumi terkuat sekalipun, itupun bisa dibuktikan dengan video yang beredar.

Setelah terjadinya gempa bumi, gelombang tsunami setinggi beberapa meter menghantam Kepulauan Kuril, yang menyebabkan banjir dan terendamnya fasilitas penangkapan ikan di salah satu pulau.

Gubernur Sakhalin Valery Limarenko mengatakan bahwa tidak ada korban jiwa atau kerusakan setelah gempa bumi kuat dan tiga gelombang tsunami melanda Wilayah Sakhalin.

Selain itu warga di wilayah ini juga terbilang sangat tenang, tidak terjadi kepanikan massal, mengikuti instruksi dan melakukan evakuasi darurat dengan tertib.

“Sebanyak 2.400 warga mengikuti intruksi dan naik ke ketinggian, saat ini mereka masih berada di sana, menunggu hingga berakhirnya peringatan tsunami,” kata Limarenko.

“Gelombang ketiga adalah yang terkuat, membanjiri pelabuhan dan pabrik pengolahan ikan. Tetapi semua orang sudah berada di tempat aman di Kurilian Utara, kami sangat berpengalaman, ini bukan pertama kalinya ini terjadi,” tambahnya.

Dalam video yang beredar saat terjadi gempa, para dokter yang sedang melakukan operasi juga terlihat tenang dan lebih mengutamakan keselamatan pasiennya.

Di jalanan seorang pekerja di sebuah salon memotong rambut kliennya di jalanan, setelah adanya peringatan untuk keluar dari bangunan, mereka terlihat tenang saat gempa terjadi.

Sputnik juga menyebutkan bahwa gempa bumi di Kamchatka telah diperkirakan terjadi dalam 30 tahun terakhir.

Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia menyatakan tidak ada kerusakan signifikan dalam bencana ini, hasil kerja sama sistematis oleh para seismolog dan pemerintah Rusia telah terbukti saat ini.**