Media Raksasa Inggris BBC Akui Kalah Perang Propaganda Lawan Media Rusia dan China
PARAMETERMEDIA.COM – Direktur Jenderal media raksasa Inggris, British Broadcasting Corporation (BBC), Tim Davie mengakui jika saat ini media pemerintah Inggris itu kalah dalam perang propaganda dengan media Rusia dan China di wilayah Global South.
Berbicara di Forum Future Resilience Forum, Senin Ia mengeluhkan pemotongan dana untuk BBC World Service yang memungkinkan outlet media Rusia dan China untuk menyebarkan disinformasi dan propaganda yang tak tertandingi di seluruh Global South, mengutip RT.
Global South kembali populer setelah perkembangan perang Ukraina, dimana kubu geopolitik di Afrika, Asia dan Amerika Latin enggan untuk berpihak pada NATO (Pakta Pertahanan Atlantik Utara).
Istilah Global South pertama kali digunakan pada tahun 1969 oleh aktivis anti perang dan politik Carl Oglesby, di majalah Katolik liberal Commonweal. Istilah ini ditujukan kepada negara berkembang, kurang berkembang atau terbelakang, meskipun tidak semua.
Berikut wawancara Tim Davie di BBC Radio 4 Today.
Sebelum pecah perang yang di awali dengan operasi militer Rusia di Ukraina, pada 22 Februari 2022, BBC World Service menyiarkan sekitar 40 bahasa kepada 320 juta orang audiens.
Melemahnya perekonomian Inggris karena dukungan kepada Ukraina, menyebabkan inflasi berkepanjangan, yang mengikis pendapatan lembaga penyiaran publik tersebut.
Kesulitan keuangan, BBC memangkas lebih dari 500 pekerjaan, memutus hubungan kerja (PHK) dan menghentikan siaran radio dalam sepuluh bahasa, termasuk bahasa Arab dan Persia.
Davie mengatakan Rusia dan China telah memperluas aktivitas media global dan berinvestasi di pasar-pasar utama di Afrika, Timur Tengah, dan Amerika Latin.
Ia menambahkan khususnya di Afrika, media Rusia sangat aktif dalam mempromosikan narasinya melalui influencer media sosial, memperkuat propaganda pro-Rusia.
Sementara itu, di Lebanon, media yang didukung Rusia saat ini telah mentransmisikan frekuensi radio yang sebelumnya ditempati oleh BBC Arab.
Menurutnya investasi oleh Rusia RT dan CGTN China bukan sekedar dalam hal jangkauan penyiaran, tetapi juga dalam memperoleh hal kepercayaan publik.
Di Libanon pada saat meledaknya ribuan perangkat komunikasi Hizbullah, jurnalis yang didukung Rusia sukses menyebarkan propaganda yang tak tertandingi.
“Seandainya BBC mampu mempertahankan keluaran radio kami yang tidak memihak, pesan-pesan ini akan jauh lebih sulit ditemukan oleh audiens lokal,” katanya.
BBC didanani seluruhnya oleh negara melalui biaya lisensi tahunan sebesar 169,5 juta poundsterling oleh setiap rumah tangga Inggris. Berasal dari pajak warganya, Kantor Statistik Nasional Inggris mengklasifikasilan BBC sebagai bagian sektor ekonomi pemerintah Inggris.
Dalam laporan media action BBC juga disebutkan jika Kementerian Luar Negeri Inggris turut mendanai sebesar 104 juta poundsterling dari anggaran tahunan World Service 334 juta poundsterling.
Dana World Service ini diklaim penggunaanya untuk memerangi disinformasi, perpecahan dan ketidakpercayaan di 24 negara berkembang tersebut berasal dari pemerintah AS, Kanada, Norwegia, Swedia, Uni Eropa, PBB, dan Yayasan Bill and Melinda Gates.
Kementrian Luar negeri AS juga menyebutkan dukungan terhadap Ukraina lemah, karena cakupan dan jangkauan RT yang luas, di mana propaganda, disinformasi, dan kebohongan disebarkan ke jutaan bahkan miliaran orang di seluruh dunia.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menuduh RT Rusia sebagai cabang de facto dari aparat intelijen Rusia, yang telah berusaha merusak pemilu dan demokrasi di Amerika Serikat.
RT Rusia telah dilarang hingga di berbagai platform media sosial seperti YouTube, Facebook, Instagram dan lainnya setelah AS mengeluarkan sanksi.
British Broadcasting Corporation (BBC) adalah lembaga penyiaran nasional Britania Raya. yang tertua didunia yang didirikan pada tahun 1927, berkantor pusat di Broadcasting House di Westminster, London.*