Mantan Perwira Intelijen Korps Marinir AS Ungkap Orang Israel Ketakutan Setengah Mati untuk Menyerang Gaza
PARAMETERMEDIA.COM – William Scott Ritter analis hubungan internasional yang juga mantan perwira intelijen Korps Marinir AS dan Komisi Khusus PBB, dalam perbincangan di Youtube mengungkapkan alasan mengapa Israel menunda serangan ke Gaza Palestina.
Sebelumnya Israel mengancam untuk menginvasi Gaza melaui jalan darat dengan mengepung wilayah itu, namun hingga saat ini tidak terbukti. Bahkan dikabarkan mereka menunggu pasukan bantuan pasukan dari AS.
Menurut Ritter walaupun telah memobilisasi 360.000 tentara cadangan, namun orang-orang Israel saat ini dalam keadaan ketakutan setengah mati.
Ditambah dengan kemampuan unit Infanteri dan unit lapis baja yang buruk dan persenjataan Israel yang tidak terlalu baik, walaupun memiliki beberapa unit pasukan khusus.
Selama pendudukan, sebagian besar pasukan cadangan unit tempur menjadi unit kepolisian di Tepi Barat dan menghabiskan waktu dijalan-jalan di Tepi Barat.
Menurutnya pasukan cadangan ini hanya mempelajari cara bagaimana untuk mematahkan lengan anak-anak berusia 10 tahun dan cara menganiaya gadis-gadis berusia 15 tahun.
“Hal itulah yang dilakukan dalam pendudukan brutal selama ini, jadi ketika mereka dipanggil kembali untuk melakukan sesuatu di Gaza, tidak seorang pun orang Israel mau melakukannya,” ungkap Ritter.
” Hamas sedang menunggu mereka, ini adalah penyergapan raksasa dan intelijen Israel tidak mengetahui apa-apa, mereka harus masuk ke sana melakukan penyelidikan dan saat itulah mereka akan diledakkan, disergap, dibantai dan mereka mengetahui hal ini,” katanya.
Jika Hizbullah memutuskan untuk membuka front utara, Israel tidak punya apa-apa lagi dan bahkan jika ada yang tersisa, mereka tidak akan bisa mengalahkan Hizbullah.
Akan terjadi kekacauan di Israel apalagi jika Iran memainkan perannya, hingga memaksa AS mengerahkan kekuatan untuk mencegah Hizbullah dan Iran melakukan serangan, tapi itu tidak akan berhasil.*