Liga Arab dan Norwegia Kutuk Evakuasi Paksa dan Pengepungan oleh Israel

PARAMETERMEDIA.COM – Sekretaris Jenderal Liga Arab Ahmed Aboul-Gheit pada Jumat 13 Oktober 2023 menyatakan perintah Israel kepada warga Palestina untuk evakuasi paksa warga di utara Jalur Gaza yang diblokade merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan.
A convoy moving from the north to the south of Gaza following evacuation orders from Israel gets targeted by Israeli airstrikes leaving at least 70 dead and over 200 injured pic.twitter.com/veds035zkJ
— Middle East Eye (@MiddleEastEye) October 14, 2023
Dalam suratnya kepada Sekjen PBB Antonio Guterres, Aboul-Gheit menuduh Israel melakukan balas dendam keji terhadap penduduk Gaza, atas serangan mematikan Hamas di tanah Israel.
Bukannya melakukan operasi militer yang terencana untuk menghadapi Hamas, Israel malah menyerang membabi buta dan menewaskan lebih dari 1.530 orang, dimana lebih dari 60 persen di antaranya adalah perempuan dan anak-anak.
🇵🇸🇮🇱 THIS IS WHAT GAZA LOOKS LIKE BECAUSE OF ISRAELI BOMBINGS!
— Rev Laskaris (@REVMAXXING) October 14, 2023
ISRAEL IS COMMITTING A GENOCIDE!#GazaGenocide
pic.twitter.com/DEz2wYtwqh
Warga Palestina seolah-olah digiring ke selatan di Gaza di sebidang tanah sempit 40 km persegi, yang menimbulkan kepanikan warga sipil dan para relawan yang bertugas dalam misi kemanusiaan.
Sementara itu Menteri Luar Negeri Norwegia Anniken Huitfeldt menyatakan kecamannya atas blokade penuh yang dilakukan Israel.
Hal tersebut ia sampaikan di radio publik NRK, yang merupakan stasiun televisi, dan radio pemerintah Norwegia.
Huitfeldt mengutuk tindakan Israel sebagai hal yang tidak dapat diterima. Menurutnya Israel berhak membela diri, tetapi Israel tidak bisa menggunakan segala cara.
“Saya mengutuk pengepungan ini karena Anda harus melakukan hal tersebut, ketika mereka meminta begitu banyak orang untuk pergi dan mereka tidak memiliki akses makanan dan obat-obatan,” katanya.
The order to evacuate 1.1 million people from northern Gaza defies the rules of war and basic humanity. pic.twitter.com/8WlNTKtfaF
— Martin Griffiths (@UNReliefChief) October 13, 2023
Sementara kepala bantuan PBB Martin Griffiths di X, yang sebelumnya Twitter mengatakan, “tanpa perjalanan yang aman dan akses terhadap layanan dasar, perpindahan massal warga sipil akan menimbulkan konsekuensi kemanusiaan yang sangat besar dan implikasi jangka panjang”.
“Gaza berada di bawah pemboman hebat. Jalan dan rumah menjadi puing-puing. Tidak ada tempat yang aman untuk dituju,” kata Griffiths ***
