Kyiv Mencekam, Rusia Siapkan Pembom Strategis, Ukraina Tembakan Storm Shadow Inggris ke Wilayah Rusia
PARAMETERMEDIA.COM – Situasi di Ukraina mencekam setelah kedutaan Besar AS dan beberapa kedutaan negara Barat di Kyiv ditutup karena alasan keamanan, Rabu 19 November 2024.
Penutupan kantor kedutaaan ini dilakukan setelah Kremlin mengumumkan akan merespon dengan serangan balasan, setelah Presiden AS Joe Biden mengizinkan Ukraina menyerang wilayah Rusia dengan rudal ATACMS buatan AS.
Angkatan Udara Rusia dilaporkan telah mengerahkan sejumlah besar pembom strategis Tu-95 dan Tu-160 di dekat perbatasan Ukraina.
Mengutip Reuters, sehari setelah menembakkan rudal ATACMS milik AS Ukraina juga telah menembakkan 12 rudal jelajah Storm Shadow Inggris, yang bisa menjangkau 250 kilometer wilayah Rusia pada hari Rabu ini.
Kedutaan Besar AS mengatakan telah menerima peringatan tentang informasi adanya serangan rudal dan pesawat tak berawak di ibukota Ukraina.
Kanada, Italia, Spanyol dan Yunani juga telah menutup layanan untuk umum, sementara pemerintah Inggris masih tetap membuka layanannya.
Kremlin berulangkali memperingatkan bahwa penggunaan senjata konvensional yang dipasok oleh pihak asing hanya akan meningkatkan eskalasi perang.
Pada Selasa kemarin, Rusia telah mengumumkan revisi doktrin nuklir terbaru untuk menanggapi berbagai serangan konvensional.
Pengumuman hari itu juga menandai tonggak sejarah perang ke -1000 hari dan sekaligus mencatat kehadiran pasukan Korea Utara di medan perang.
Menurut Institut Studi Perang di Washington, rudal buatan AS tidak akan mengubah situasi perang, namun hanya sebagai upaya untuk melemahkan Rusia.
Sementara itu Kepala intelijen luar negeri Rusia Sergei Naryshkin, Rabu, mengatakan bahwa Moskow akan membalas terhadap negara-negara NATO yang memfasilitasi serangan rudal jarak jauh Ukraina terhadap wilayah Rusia.
Pecahan rudal Storm Shadow dilaporkan telah ditemukan di Maryino, Kursk, Rusia.*