banner 728x250 banner 728x250

Berita Terkini

Ngotot Serang Iran Tapi Gagal, Israel Jadi Bahan Ejekan di Media Sosial

Ngotot Serang Iran Tapi Gagal, Israel Jadi Bahan Ejekan di Media Sosial

PARAMETERMEDIA.COM - Serangan gagal yang di lakukan oleh Israel dengan mengerahkan pesawat tempur F-35 AS menjadi bahan ejekan di media...
Read More
Balas Serangan Teror, Turki Bombardir 47 Lokasi Pemberontak Kurdi di Irak dan Suriah

Balas Serangan Teror, Turki Bombardir 47 Lokasi Pemberontak Kurdi di Irak dan Suriah

PARAMETERMEDIA.COM - Turki membombardir 47 lokasi yang diduga menjadi lokasi pemberontak separatis Kurdi di Irak dan Suriah. Kementerian Pertahanan Turki...
Read More
Teroris Serang Industri Dirgantara TUSAS di Turki, Vladimir Putin Sampaikan Belasungkawa

Teroris Serang Industri Dirgantara TUSAS di Turki, Vladimir Putin Sampaikan Belasungkawa

PARAMETERMEDIA.COM - Sekelompok orang menyerang markas besar Industri dirgantara Turkish Aerospace Industries (TUSAS) yang berjarak 40 kilo meter dari Ankara....
Read More
Peringatan HKN: Lanjutkan Karya Membangun Generasi Sehat Berkualitas Zero New Stunting

Peringatan HKN: Lanjutkan Karya Membangun Generasi Sehat Berkualitas Zero New Stunting

PARAMETERMEDIA.COM - Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi gelar gebyar peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-60 se-wilayah 6 Pajampangan, di Gedung Opak...
Read More
Bupati Marwan Ajak Santri Terus Berkontribusi Membangun Masa Depan Lebih Baik

Bupati Marwan Ajak Santri Terus Berkontribusi Membangun Masa Depan Lebih Baik

PARAMETERMEDIA.COM - Ratusan santri berkumpul di Stadion Korpri, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, memperingati Hari Santri Nasional (HSN) tingkat Kabupaten Sukabumi,...
Read More
Sekda Bawa Produk Unggulan Sukabumi ke Level Nasional: Launching APKASI Otonomi Expo 2025

Sekda Bawa Produk Unggulan Sukabumi ke Level Nasional: Launching APKASI Otonomi Expo 2025

PARAMETERMEDIA.COM - Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi H Ade Suryaman menghadiri launching APKASI Otonomi Expo 2025 di Jakarta Convention Center, Senayan...
Read More
Sidang GTRA Tahap II: Dasar Kepastian Hukum Kepemilikan atas Tanah

Sidang GTRA Tahap II: Dasar Kepastian Hukum Kepemilikan atas Tanah

PARAMETERMEDIA.COM - Sekda Kabupaten Sukabumi H. Ade Suryaman mengatakan bahwa kegiatan Reforma Agraria merujuk kepada penataan kembali struktur penguasaan, kepemilikan,...
Read More
Kriminalisasi Guru Honorer SD di Konawe Selatan, Ditahan Usai Dituduh Pukul Anak Polisi, Diminta Uang 50 juta

Kriminalisasi Guru Honorer SD di Konawe Selatan, Ditahan Usai Dituduh Pukul Anak Polisi, Diminta Uang 50 juta

PARAMETERMEDIA.COM - Sebuah kabar berita mengejutkan muncul kembali di dunia pendidikan, dimana seorang guru ditahan usai dituduh melakukan tindakan kekerasan...
Read More
AS Khawatirkan Keberadaan Puluhan Ribu Pasukan Korea Utara di Rusia

AS Khawatirkan Keberadaan Puluhan Ribu Pasukan Korea Utara di Rusia

PARAMETERMEDIA.COM - Pejabat AS mengkhawatirkan laporan keberadaan puluhan ribu tentara Korea Utara bersama pasukan Rusia. Pada 18 Oktober, Korea Selatan...
Read More
Hizbullah Retas Sistem Data Pelabuhan Haifa,  Peringatkan Serangan pada Urat Nadi Perekonomian Israel

Hizbullah Retas Sistem Data Pelabuhan Haifa, Peringatkan Serangan pada Urat Nadi Perekonomian Israel

PARAMETERMEDIA.COM - Hizbullah memperingatkan ratusan pekerja di pelabuhan Haifa di Israel utara untuk segera meninggalkan Pelabuhan yang menjadi penentu perekonomian...
Read More

Korea Utara Ledakan Jalan dan Rel Kereta Penghubung ke Korea Selatan, Perang Dunia Semakin Dekat ?

PARAMETERMEDIA.COM – Perang dunia ketiga diperkirakan semakin dekat dimana ketegangan yang berlangsung telah menarik perhatian dunia saat ini.

Konflik antara Rusia dan Ukraina yang dibantu AS dan negara-negara Eropa yang berkepanjangan. Di Asia Timur, China telah meluncurkan latihan militer berskala besar di dekat Taiwan, tanpa batas waktu.

Pertempuran di tanah Palestina dan Libanon yang melibatkan Iran menghadapi Israel yang juga didukung AS dan sekutunya.

Sementara itu di Semenanjung Korea, asap mengepul setelah Korea Utara meledakkan jalan dan rel kereta api yang menghubungkan antara Korea Utara dan Selatan, pada Selasa 15 Oktober 2024.


Kedua Korea dihubungkan oleh jalan raya dan rel kereta api di sepanjang Jalur Gyeongui, yang menghubungkan kota perbatasan barat Selatan Paju ke Kaesong Utara, dan Jalur Donghae di sepanjang pantai timur.


Yonhap mengabarkan, ledakan terjadi di jarak 10 meter dari garis demarkasi militer kedua negara, pada pukul 11:49 pagi, di jalan di sepanjang garis Gyeongui dan pada pukul 12:01 siang, di jalan di sepanjang jalur Donghae.


Tindakan tersebut menunjukan bahwa Kim Jong Un telah merubah kebijakan yang signifikan, meninggalkan tujuan reunifikasi damai dan melabeli Korea Selatan sebagai musuh utama.

Militer Korea Selatan dilaporkan menembaki tentara Korea Utara yang mencoba melintasi zona demiliterisasi untuk menanam bahan peledak di jalan.


Pyongyang mengambil keputusan untuk menyiagakan pasukan, memindahkan artileri, membangun penghalang anti-tank, memperkuat kawat berduri di sisi Zona Demiliterisasi yang memisahkan kedua Korea.


Laporan intelijen dan analisis dari berbagai sumber juga menunjukkan meningkatnya kesiagaan dan aktivitas militer di Korea Utara. Berikut video grafis perang Korea dimasa lalu.


Berdasarkan informasi yang tersedia hingga 15 Oktober 2024 beberapa indikator dan analisis di Grok X, menunjukkan Korea Utara tengah meningkatkan kesiapan militer, yang dapat diartikan sebagai persiapan menghadapi potensi konflik.


Selain itu, risiko konflik yang lebih luas dan memburuk akan terjadi jika di Timur Tengah, AS terlibat perang dengan Iran, yang telah memicu kekhawatiran global.


Jika keadaan semakin mendesak, maka Korea Utara kemungkinan akan menaklukkan Selatan dalam waktu hitungan minggu atau bulan.

Walaupun AS masih memiliki 40.000 tentara di Korea Selatan, tetapi tidak akan cukup untuk mencegah Korea Utara yang bersenjata nuklir.


Informasi juga menyebutkan Kim Jong Un mengawasi latihan artileri pasukan rudal dan nuklir Korea Utara, menyusul ancaman serangan nuklirnya terhadap Korea Selatan dan AS.


Disebutkan juga jika perkembangan ini, bukan bukti pasti bahwa Korea Utara sedang mempersiapkan diri untuk perang.


Meskipun bersikap agresif, kemungkinan Kim Jong Un dapat mengubah arahnya jika ada peluang terlibat diplomatik dan menguntungkan tujuan strategisnya yang lebih luas.

Sejumlah pengamat juga menilai waktu eskalasi yang bertepatan dengan pemilihan umum besar di Korea Selatan dan AS.


Korea Utara mungkin melakukan strategi untuk memengaruhi peristiwa ini atau menguji tekad pemerintahan baru atau yang terpilih kembali.


Korea Utara dinilai masih condong ke arah pencegahan, taktik negosiasi, atau strategi politik internal daripada persiapan langsung untuk memulai perang.*

banner 728x250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *