Korea Selatan Berikan Penghargaan dan Tiket Emas Visa F-2: Tiga Pelaut Indonesia Penyelamat saat Kebakaran Hutan

PARAMETERMEDIA.COM – Pemerintah Korea Selatan memberikan penghargaan kepada tiga nelayan Indonesia yang berperan besar menyelamatkan puluhan penduduk saat terjadinya kebakaran hutan di desa Yeongdeok-gun, Gyeongbuk, pada 25 Maret lalu.
Menteri Kehakiman Korea Selatan, Park Sung-jae, memberikan penghargaan langsung atas jasa ketiga warga negara Indonesia yaitu Sugianto (31) , Dipio Leo (24), dan Vicky Septa Eka (24), pada 18 April 2025.
Dalam kesempatan itu juga hadir Zelda Wulan Kartika, Kuasa Usaha Kedutaan Besar Indonesia di Korea Selatan, Kepala Tim SAR Yeongdeok dari Korea Marine Rescue Association.
Selain para pelaut ini juga diberikan hadiah istimewa berupa Visa F-2 yang juga disebut sebagai tiket emas visa permanent residence atau izin tinggal permanen dari visa sebelumnya yaitu visa sistem izin kerja untuk nelayan (E-9-4), mengutip N News Never.
Visa F-2 yang menjamin status kependudukan jangka panjang ini, biasanya diberikan kepada warga negara asing yang telah berjasa atau memberikan kontribusi khusus terhadap publik di Korea Selatan.
“Tindakan berani ketiga orang ini telah menyelamatkan banyak nyawa, sangat menyentuh hati dan membawa kebahagiaan di masa sulit saat terjadinya bencana nasional karena kebakaran hutan,” kata Park Sung-jae.
Cerita Sugianto WNI yang selamatkan lansia dari kebakaran hutan di Korsel..
— Maudy Asmara (@Mdy_Asmara1701) April 3, 2025
Respect 🫡 pic.twitter.com/44f2WI8ISq
Pemerintah Korea Selatan juga akan mendukung ketiganya selama di negara itu, memberikan izin untuk bekerja dibidang apapun, dan mengizinkan mereka jika mengundang keluarga mereka masing-masing ke negeri ginseng.
Peristiwa heroik ini terjadi pada malam tanggal 25 Maret dimana kebakaran hutan pertama kali terjadi di desa Uiseong, pada 22 Maret, yang merembet hingga ke desa pesisir pantai di desa Yeongdeok.
1000 year old Temple consumed by wildfire
— Volcaholic 🌋 (@volcaholic1) March 23, 2025
Thousand-year-old Unramsa Temple on Cheondeungsan Mountain South Korea, was completely destroyed by a forest fire yesterday. It quickly spread due to strong winds, burning down both the main building and its outbuildings.
“Before the… pic.twitter.com/X5Bk6aTjUy
Sugianto dan kepala desa setempat bahu membahu menyelamatkan para lansia dan mengevakuasi para korban ke lokasi pemecah gelombang di tepi pantai, sejauh 300 meter dari lokasi kebakaran.
Dipio Leo juga menyelamatkan seorang perempuan lanjut usia yang terjebak di sebuah rumah hingga ke lokasi aman di sekitar lokasi pemecah gelombang.
Ia juga berhasil mengevakuasi sepasang suami istri lanjut usia, yang sudah kesulitan bergerak menuju ke tempat yang aman.
Sementara Vicky turut serta membantu Tim SAR Yeongdeok menyelamatkan dan mengevakuasi banyak warga yang terjebak ke pemecah gelombang terdekat.
Kebakaran ini menewaskan 27 orang, ratusan orang terluka dan lebih dari 37.000 orang mengungsi dari tempat tinggalnya.
Tercatat sekitar 17.000 hektar (42.000 are) hutan hangus dalam bencana kebakaran hutan terbesar di Korea Selatan ini.
Pemerintah Korea Selatan menurunkan ribuan personel pemadam kebakaran, sekitar 5.000 personel militer, dan menurunkan helikopter dari militer AS yang ditempatkan negara itu.**
