Knights of Al-Aqsa, Game Anti Israel, Kejutkan Dunia: Inspirasi Serangan 7 Oktober ?

PARAMETERMEDIA.COM – Sebuah permainan video game berjudul Knights of Al-Aqsa, yang dikembangkan oleh penduduk Brazil asal Palestina di platform populer Steam telah mengejutkan dan menarik perhatian dunia.
Game ini membahas konflik Israel dan Palestina dari sudut pandang Palestina, bahkan banyak yang menilai bahwa game ini juga menginsipari serangan kelompok Hamas ke Israel pada tanggal 7 Oktober.
Menurut Channel 12 Israel game anti Israel ini, telah dilarang beredar di Jerman, Inggris, dan Austria, tetapi masih tersedia di Amerika Serikat dan negara lain.
I don't know who made this game "Fursan al aqsa " but look what he has done 👍
— MURTAZA (@Murtazaa_313) December 27, 2023
Tremendous job pic.twitter.com/IGdPf6EAV0
Dirilis di Brazil game Fursan Al-Aqsa ini telah mendapatkan persetujuan dari Departemen Kehakiman Brasil dan memperoleh peringkat 18+.
Berjudul Fursan al-Aqsa: The Knights of the Al-Aqsa Mosque, game ini dikembangkan sejak 2017 dan dirilis pada 2021 oleh Nidal Nijm, seorang penduduk Brasil asal Palestina.
Nijm adalah salah sorang pengembang berlisensi( Unreal Engine berlisensi), dalam versi khusus UDK Engine (Unreal Engine 3).
Dalam situs resminya fursanaqsa.com, disebutkan bahwa game ini sangat terinspirasi oleh Metal Gear Solid karya Hideo Kojima , Call of Duty Modern Warfare , Insurgency Sandstorm , Max Payne dan Goldeneye 007.
Bermain sebagai Ahmad al-Falastini, seorang pelajar Palestina muda yang disiksa secara tidak adil dan dipenjarakan oleh Tentara Israel selama 5 tahun, dimana seluruh keluarganya terbunuh oleh serangan Udara Israel.

Setelah keluar dari penjara, ia berusaha membalas dendam dan bergabung dengan Gerakan Perlawanan Palestina baru yang disebut Fursan al-Aqsa, dengan ciri pita hijau di kepala.
Menggunakan teknologi terbaik mode multipemain dan menggunakan layar terpisah, game ini dikemas dengan aksi tanpa henti, grafik 3D yang canggih, dan mekanisme permainan modern, yang ditujukan untuk menghidupkan kembali era keemasan game tahun 90-an.
Memicu adrenalin, pemain akan menempuh misi di darat, laut, dan udara, dengan banyak tujuan yang harus dicapai dalam setiap misinya. Catatan Pasukan IDF di perlihatkan menggunakan popok dalam game ini.
Bertempur melawan bos yang epik dengan persenjataan senjata yang modern, mengemudikan kendaraan berat, menembak jatuh helikopter, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Nijm mengunkapkan bahwa ayahnya adalah seorang pejuang Fatah Palestina, yang berimigrasi ke Brasil setelah invasi Israel ke Lebanon pada tahun 1982.
Ia mengaku ayahnya lah yang mendorongnya untuk terus bermain game sekaligus mempelajari dan menjadi seorang pembuat game tentang perlawanan Palestina.
Bagi Nijm, game ini juga sebagai cara untuk mengubah perspektif Barat yang kerap menggambarkan orang Arab sebagai teroris.

“Dengan game ini saya ingin merubah citra dan menunjukkan bahwa orang Arab bukanlah teroris, tetapi mereka berjuang untuk kebebasan rakyat mereka,” katanya.
Menurutnya ini adalah game pertama yang membahas topik sensitif, dengan cara yang realistis, menunjukkan sisi lain dari sejarah, yang sangat tidak diketahui oleh banyak orang, terutama di sini di Barat.
Alur ceritanya berisi sejarah fiktif yang terinspirasi oleh fakta nyata, dimana kelompok politik dan militer yang digambarkan dalam game ini adalah fiktif, tidak bersifat antisemit atau diskriminatif.

Nijm menambahkan bahwa pemainnya tidak diperbolehkan menembak warga sipil Israel, wanita, anak-anak dan orang tua.
Tidak terdapat konten seksual, obat-obatan terlarang, penodaan agama, ujaran kebencian terhadap kelompok, etnis, atau agama apa pun, propaganda [antisemit] terhadap orang Yahudi, propaganda Nazi, atau membanggakan kelompok teroris dan/atau tindakan melanggar hukum lainnya.
Permainan ini hanya berisi representasi virtual gerakan perlawanan Palestina terhadap pendudukan militer Israel, yang secara resmi diakui oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Game ini telah menyabet 8 penghargaan sejak 2019 hingga 2021 diantaranya STEAM AWARD, INDIE DB, ROOKIE AWARD, IGF FEST, BOSTONFIG dan INDICADE.*
