Teroris Serang Industri Dirgantara TUSAS di Turki, Vladimir Putin Sampaikan Belasungkawa
PARAMETERMEDIA.COM – Sekelompok orang menyerang markas besar Industri dirgantara Turkish Aerospace Industries (TUSAS) yang berjarak 40 kilo meter dari Ankara.
Turkiye Today melaporkan kelompok teroris meledakan bom bunuh diri di pintu masuk fasilitas Industri pertahanan itu pada Rabu 23 Oktober 2024.
Ledakan bom terjadi pada saat waktu pergantian shift, yang menyebabkan banyak orang terluka dan cedera.
Serangan terjadi saat Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berada di Rusia untuk menghadiri pertemuan puncak BRICS. Erdogan di akun X mengecam serangan tersebut dan mengatakan bahwa pasukan keamanan Turki telah berhasil melumpuhkan para pelaku teror.
Presiden Rusia Vladimir Putin juga menyampaikan belasungkawa atas insiden penyerangan yang terjadi saat pertemuan puncak BRICS.
Menteri Dalam Negeri Turki Ali Yerlikaya mengatakan setidaknya lima orang tewas dan 22 orang terluka dalam serangan teror tersebut.
Ia menambahkan usai ledakan bom, tiga orang pelaku masuk ke lokasi tersebut, dimana salah satu pelaku adalah seorang wanita.
Turki memberlakukan pemblokiran media terkait serangan tersebut, di sebagian besar wilayah dilaporkan bahwa situs media sosial seperti YouTube, Instagram, Facebook, dan X tidak dapat di akses oleh publik.
TUSAS adalah bagian dari Kementerian Perindustrian dan Teknologi Turki yang didirikan sejak 1973, sebagai industri pertahanan negara, fasilitas ini ditujukan untuk mengurangi ketergantungan terhadap asing.
Turkish Aerospace Industries, Inc adalah pusat teknologi dalam desain, pengembangan, manufaktur, integrasi sistem kedirgantaraan, modernisasi dan dukungan purna jual di Turki.
NATO juga menunjuk perusahaan ini sebagai produsen berlisensi untuk jet tempur F-16 rancangan AS.
Walaupun belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu, namun Kementerian Pertahanan Turki menduga kelompok separatis Kurdi atau dari Partai Pekerja Kurdistan (PKK) berada di balik serangan tersebut.