Jelang 16 Tahun Kematian Raja Pop Michael Jackson, Perbincangan Pesan Damai yang Tidak Dirilis: Palestine, Don’t Cry

PARAMETERMEDIA.COM – Sebuah utas membahas legenda Michael Jackson yang menuliskan sebuah puisi atau lirik “Palestine, Don’t Cry” yang berisi tentang keprihatinannya terhadap tragedi kemanusiaan di Palestina, kembali menjadi perbincangan menarik di media sosial.
Topik itu muncul sebelum 25 Juni yang menandai 16 tahun dunia kehilangan Raja Pop Michael Jackson. Kegagalan jantung karena obat mematikan, diduga menjadi penyebab kematiannya di usia 50 tahun.
Ditulis pada tahun 1993, “Palestine, Don’t Cry” ditujukan untuk albumnya “HIStory: Past, Present and Future, Book I”, membawa pesan perdamaian, persatuan dan empati yang kuat, namun tidak pernah dirilis secara resmi.
Di media sosial X, “Palestine, Don’t Cry” disebut-sebut sebagai lagu yang ditolak untuk dirilis oleh perusahaan rekaman Sony, yang memancing perhatian pengguna lainnya.
Michael Jackson wrote a song, "Palestine, Don't Cry" that Sony REFUSED to release.
— Ryan Rozbiani (@RyanRozbiani) June 4, 2025
A few months later, the allegations about him came out… pic.twitter.com/jAz4yhlZ8w
Namun Grok mencatat bahwa tidak ada bukti yang mendukung klaim bahwa Sony menolak untuk merilisnya, karena lagu itu tidak pernah mencapai tahap itu.
Karya ini muncul pada tahun yang sama, saat terjadinya proses perdamaian Oslo antara Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) dan Israel untuk solusi konflik Timur Tengah.
Berikut salah satu lagu yang dibuat dengan teknologi kecerdasan buatan yang hampir mendekati suara sempurna MJ.
Kematian Michael Jackson yang menjadi misteri juga dikaitkan dengan beberapa nama yang terungkap pada tahun 2009 melalui mantan manajernya Dieter Wiesner.
Wiesner mengklaim Jackson menyimpan daftar orang-orang yang ia yakini akan menyakitinya atau kariernya.
Nama-nama tersebut adalah Uri Geller, Shmuley Boteach, Tom Sneddon, Gloria Allred , Tommy Mottola, Janet Arvizo , David Geffen dan Steven Spielberg, mengutip Grok.
Beberapa sumber di X, berspekulasi bahwa diantara daftar nama yang bermusuhan termasuk tentang Palestina, terdapat dua nama orang Israel tetapi tidak ada bukti konkret yang menghubungkan secara langsung antara daftar nama dengan isu tersebut.
Terkait dengan tuduhan anti-Semitisme, Grok memastikan bahwa “Palestine, Don’t Cry” tidak menjadikan Michael Jackson anti-Semit, dimana tidak terdapat kalimat anti-Yahudi, walaupun dukungan untuk Palestina dapat disalahartikan sebagai anti-Israel.
Di masa lalu MJ menghadapi tuduhan anti-Semitisme dalam lagunya “They Don’t Care About Us,” namun “Palestine, Don’t Cry” sejalan dengan lagu bertema kemanusiaan, seperti “Heal the World.”**
