International Centre of Justice for Palestinians Terbitkan Surat untuk Mengadili Politisi Inggris Manapun Atas Keterlibatan dalam Kejahatan Perang di Gaza

PARAMETERMEDIA.COM – International Centre of Justice for Palestinians (ICJP) di Inggris telah mengeluarkan surat yang ditujukan kepada Pimpinan Partai Buruh Keir Starmer, Emily Thornberry dan David Lammy, yang isinya seruan untuk mengadili politisi Inggris itu atas peran mereka dalam membantu dan bersekongkol dengan tindakan kejahatan perang Israel.
ICJP juga telah memperingatkan Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak bahwa para pejabat Inggris bertanggung jawab secara individual.
Perkembangan tersebut juga di perkuat oleh pernyataan Unit Kejahatan Perang Scotland Yard atau Kepolisian Inggris di London yang menyerukan untuk mencari bukti keterlibatan yang berkaitan dengan kejahatan perang di Palestina.
Pemimpin oposisi Keir Starmer dan Emily Thornberry ( Jaksa Agung Bayangan), David Lammy (Menteri Luar Negeri Bayangan) telah secara terbuka membela Israel membenarkan hukuman kolektif pada warga Gaza saat Israel mengumumkan pemutusan air dan listrik serta pasokan makanan.
Dalam kejadian yang luar biasa, politisi Inggris mana pun akan diadili atas keterlibatan mereka dalam kejahatan perang di Gaza oleh Scotland Yard dan bisa dituntut oleh Pengadilan Kriminal Internasional.
Beberapa jam setelah pengumuman ICJP pada hari Sabtu lalu, Keir Starmer mencabut dukungannya terhadap pengepungan total Israel di Gaza, namun ia tidak mengakui dan tidak mengutuk kejahatan kemanusiaan Israel terhadap warga Palestina.
WATCH | On Oct 16, @ICJPalestine notified the @UKLabour leadership with an intention to prosecute any UK politician for their complicity in war crimes in Gaza.@Keir_Starmer, @EmilyThornberry & @DavidLammy were all notified that any UK politician could be liable for their role… pic.twitter.com/Ddzs04I2A4
— Palestine Deep Dive (@PDeepdive) October 20, 2023
Selain pengepungan total terhadap Gaza, Israel juga mengeluarkan perintah pemindahan paksa kepada 1,2 juta orang di Gaza untuk segera meninggalkan rumah mereka di Gaza utara.
