Influencer dan Aktivis Media Sosial Geser Peran Media: Bongkar Kebohongan CNN di Suriah

PARAMETERMEDIA.COM – Sebuah video yang dirilis CNN menjadi berita utama dunia internasional, menyusul jatuhnya presiden Suriah Bashar al-Assad, yang berkuasa selama 50 tahun.
Video koresponden CNN internasional Clarissa Ward asal Amerika ini dituduh sebagai rekayasa berita, informasi palsu dan kebohongan terbaru yang dibongkar oleh para pakar media, influencer dan aktivis media sosial dunia pencari kebenaran.
Perkembangan tersebut menunjukkan bahwa banyak influencer dan aktivis media sosial telah menggeser peran wartawan resmi dalam menyampaikan fakta dan berita yang sebenarnya.
🇸🇾🇺🇸🚨‼️ FAKEST FAKE: “Clarissa Ward and her CNN team find a prisoner still in Assad’s Air Force Intel HQ in Damascus.”
— Lord Bebo (@MyLordBebo) December 12, 2024
📋 This is what they want you to believe:
– 5 days after the compound was freed CNN walks in
– Everything is long cleaned out and all doors are opened, except… pic.twitter.com/rWpb2tyiX5
Clarissa Ward menghadapi tuduhan telah memalsukan berita tentang pembebasan seorang tahanan di sebuah penjara rahasia di Saydnaya, Suriah. Ia mengklaim bahwa pria itu telah dikurung selama tiga bulan tanpa pernah melihat cahaya matahari.
Namun disisi lain pemeriksa fakta menilai penampilan pria tersebut terawat secara fisik dengan pakaian yang bersih, potongan rambut dan kuku yang rapih.
Mengutip Pars Today, kebohongan ini juga membuat media kehilangan posisinya sebagai sumber berita dan hilangnya kepercayaan publik terhadap berita resmi.
Seeing people on here cast doubt about prisoners being held at Sednaya due to a Clarissa ward interview. Fck CNN, go straight to the source. Here is the camera room and some of the prisoners that were free’d. pic.twitter.com/XGJ8aCgKSM
— Omar | عمر (@thegingarab) December 12, 2024
Literasi media operator dunia maya yang terlalu rendah juga diperparah dengan banyak beredarnya video bohong terkait situasi penjara Saydnaya, yang dibuat dengan dilengkapi oleh senjata berbahaya seperti kecerdasan buatan.
Misalnya, sebuah video yangt dipublikasikan dalam oleh akun TikTok Vietnam War Museum dengan judul Saydnaya Dungeons, yang sayangnya telah diberitakan luas oleh saluran berita dan bahkan oleh kantor berita resmi.
Stunned by CNN Clarissa Ward’s Oscar-worthy performance in ‘freeing’ a Syrian prisoner in a building that had been captured days earlier?
— Going Underground (@GUnderground_TV) December 12, 2024
Here’s a reminder of when she faked being shot at by Hamas to manufacture consent for the Gaza genocide pic.twitter.com/kyh6GGiKoN
Bukan hanya sekali atau dua kali jurnalis CNN ini terlibat dalam berita bohong, sebelumnya ia juga merilis berita bohong selama agresi Israel di Gaza dan menyebarkan narasi palsu pesanan AS dan Israel. Ia menyebarkan berita yang diklaim diambil dekat perbatasan Gaza, dengan menyertakan rekaman audio palsu.
Clarissa Ward juga memperkuat klaim palsu tentang pemenggalan 40 bayi, memperkuat klaim bahwa Hamas salah menembakkan roket yang menewaskan ratusan warga Palestina di sebuah rumah sakit di Gaza pada 17 Oktober 2023.
Hingga saat ini CNN masih menayangkan segmen yang direkayasa ini meskipun telah terungkap sebagai penipuan.*
