Inflasi dan Harga Tiket Pesawat Jemaah Haji Meroket, Bangladesh Berjuang Penuhi Kuota Haji
PARAMETERMEDIA.COM – Bangladesh berjuang untuk memenuhi kuota haji karena inflasi yang berdampak pada jatuhnya nilai mata uang negara itu.
Hal tersebut ditambah dengan meroketnya harga tiket pesawat pada musim ini, hingga perjalanan menjadi tidak memungkinkan bagi banyak calon jamaah haji.
Pemerintah Arab Saudi dan Bangladesh awal tahun ini telah menyetujui kuota calon jamaah sebanyak 127.000 jamaah.
Sejak dibuka pendaftaran haji di negara itu pada 8 Februari 2023, hingga Rabu 1 Maret 2023, hanya 32.000 orang yang telah mendaftar perjalanan spiritual salah satu dari lima rukun Islam tersebut.
Direktur Kantor Haji di Dhaka, Saiful Islam kepada Arab News mengatakan bahwa situasi ini belum pernah terjadi sebelumnya di negara itu.
“Pelaksanaan haji akan dimulai pada 26 Juni dan berakhir pada 1 Juli, kami berharap jumlah jamaah akan meningkat pada 7 Maret 2023,” katanya.
“Walaupun situasinya seperti ini, namun pemerintah tidak merencanakan subsidi apa pun untuk mengatasi situasi tersebut,” ungkapnya.
Presiden Asosiasi Agen Haji Bangladesh Maulana Eyaqub Sharafati juga mengatakan hal sama bahwa inflasi di Bangladesh dan mahalnya tiket pesawat ke Timur Tengah, meningkat secara signifikan sejak tahun lalu.
Menurutnya devaluasi mata uang taka terhadap dolar menyebabkan kenaikan tarif haji sekitar $580 tahun ini dibandingkan tahun lalu.
Sebelumnya tarif haji Bangladesh adalah sebesar $1.400 lebih pada tahun lalu, dengan kenaikan tersebut tahun ini ditetapkan menjadi sekitar $2.000.
Namun ia mencatat bahwa kuota jemaah haji Bangladesh tahun ini merupakan kuota haji tertinggi sejak pandemi COVID-19. ( Redaksi)