Hari Lingkungan Hidup Sedunia 5 Juni, Wakil Kabupaten Sukabumi Terima Penghargaan Kalpataru 2023
PARAMETERMEDIA.COM – Penghargaan Kalpataru yang pertama kali dicetuskan oleh Emil Salim pada tahun 1980, hingga tahun 2022, telah memberikan penghargaaan kepada 408 penerima.
Adapun untuk 2023, sebanyak sepuluh individu dan kelompok dianugerahi penghargaan Kalpataru 2023 karena jasanya dalam menjaga memelihara lingkungan dan kehutanan, yang diumumkan pada acara puncak peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia pada tanggal 5 Juni setiap tahunnya.
Penghargaan Kalpataru 2023 diserahkan langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, berlangsung di Gedung Manggala Wanabakti Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Jakarta, Senin 5 Juni 2023.
Penerima terbagi ke dalam 4 penerima kategori perintis lingkungan, 3 penerima kategori penyelamat lingkungan, 1 penerima kategori pengabdi lingkungan, dan 2 penerima kategori pembina lingkungan.
KLHK juga menyerahkan satu penghargaan khusus di bidang pengembangan jejaring ekowisata.
Untuk Kabupaten Sukabumi, penerima Kalpataru 2023 adalah Asep Hidayat Mustopa yang tidak lain adalah founder Desa Wisata Hanjeli, warga jalan Cekdam Waluran Rt 10/02, Kelurahan Waluran Mandiri, Kecamatan Waluran.
Sementara penerim alainnya adalan Dani Arwanto (Tasikmalaya, Jawa Barat), Nugroho Widiasmadi (Semarang, Jawa Tengah) Muhammad Ikhwan (Maros, Sulawesi Selatan), Misman (Samarinda, Kalimantan Timur), Arsyad (Manggarai Timur, NTT) dan Petronela Merauje (Jayapura, Papua).
Untuk kategori penerima kelompok adalah Perkumpulan Pengelola Hutan Adat Dayak Abay Sembuak (PPHA-DAS), Yayasan Ulin, dan Lembaga Pengelola Hutan Kampung (LPHK) Damaran Baru.
Dalam acara itu KLHK juga menyerahkan satu penghargaan khusus di bidang pengembangan jejaring ekowisata kepada Awam dari Kuningan, Jabar.
Hingga tahun 2022, sebanyak 408 telah menerima penghargaan yang terbagi dalam kategori penerima dibidang ekonomi hijau sebanyak 57, penerima hukum dan budaya 82, konservasi 243 penerima, pencemaran dan perubahan iklim dengan 26 penerima.
Jika dikelompokan berdasarkan kategori, maka sebaran penerimanya sejak tahun 1980 adalah Pembina, 63 penerima, Pengabdi 102 penerima, Penyelamat, 122 penerima dan Perintis sebanyak 121 penerima.
Berdasarkan sebaran dari 38 provinsi, Provinsi Jawa Timur menorehkan prestasi tertinggi dengan 54 penerima.
Provinsi Jawa Barat dengan 31 penerima dan Provinsi DI Yogyakarta dengan penerima sebanyak 29 orang.
Yang menarik bahwa sebanyak 37 orang penerima adalah perempuan, walaupun jumlahnya tidak sebanyak penerima laki-laki.
Selain dari individu, 124 kelompok juga telah menerima penghargaan dari kategori kelompok.