Dugaan Netizen Terbukti Polisi Umumkan Ijazah Jokowi Asli: Cegah Krisis Politik?

PARAMETERMEDIA.COM – Netizen bereaksi keras usai Polri menyatakan bahwa Joko Widodo kuliah di Fakultas Kehutanan UGM dan memastikan bahwa Jokowi memiliki ijazah asli.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Direktorat Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri, Brigjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro dalam konferensi pers yang disiarkan langsung pada Kamis 22 Mei 2025.
Secara umum bahwa masyarakat luas yang tidak mempercayai keterangan kepolisian dan meyakini bahwa Jokowi memang benar tidak memiliki ijazah asli UGM.
Akun X Dokter Tifa menyampaikan bahwa ketika konferensi pers tentang sebuah ijazah, maka masyarakat mengharapkan polisi untuk menunjukkan sebuah kertas Ijazah asli, bukannya menunjukan sebuah foto.
Ketika konferensi pers tentang kasus narkoba, maka Pulici menaruh bungkusan narkoba di meja. Terus bungkusan itu dibuka. Ini barang buktinya!
— Dokter Tifa (@DokterTifa) May 22, 2025
Bukan foto narkobanyaaa!
Ketika konferensi pers tentang kasus pembunuhan, maka Pulici menaruh pedang berlumuran darah, sarung yang…
Sementara Roy Suryo dalam sebuah audio yang diunggah akun X Monica setelah pengumuman oleh kepolisian mengatakan bahwa hasil laboratorium forensik belum final, Ijazah harus dibuka di pengadilan.
Tanggapan Roy Suryo pic.twitter.com/GBR8D0LMow
— Monica (@NenkMonica) May 22, 2025
Akun X Ombahku menduga bahwa kepolisian memilih untuk untuk tidak melanjutkan penyelidikan karena pertimbangan stabilitas nasional.
Menghentikan penyelidikan dalam kasus ini tidak semata-mata terkait permasalahan hukum, melainkan bagian dari strategi untuk mengendalikan potensi krisis politik.
Jika kasus ini berlanjut hingga ke pengadilan, maka akan menyentuh legitimasi mantan presiden dua periode dan akan memicu kegaduhan politik nasional.
SELURUH RAKYAT INDONESIA IKUT MEMPERSOALKAN DAN MENYATAKAN PERANG DENGAN IJAZAH PALSU JOKOWI…
— Pengadilan Rakyat (@PngAdilnR4kyt) May 5, 2025
BUKAN HANYA ROY SURYO, RISMON SIANIPAR, DR. TIFA DAN RIZAL FADILLAH TAPI SELURUH RAKYAT INDONESIA…‼️#NyatakanPerangIjazahPalsu#NyatakanPerangIjazahPalsu
🆘🆗 pic.twitter.com/iV9QgbXd4p
Meskipun kepolisian menghentikan penyelidikan, namun hal tersebut hanya bersifat administratif, bukan pembuktian hukum yang final.
Tetapi publik tetap berhak untuk mempertanyakan dan menuntut pembuktian dalam persidangan pengadilan terbuka.
Guys…..
— °Bang_Dzoel° (@B_dzoel) May 22, 2025
Klen Percaya dgn pernyataan Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro : “Ijazah Jokowi Asli” ?
Identik belon tentu otentik,
Bener gk ?
☕️🔨 pic.twitter.com/OvX2yQseCf
Sementara akun Jagasateru menyatakan bahwa ia sudah menduga polisi akan mengumumkan keaslian ijazah Jokowi tetapi tidak menunjukan bukti tersebut beserta pembandingnya.
Akun taktumbang17968 menyebut tinggal menunggu bukti ijazah aslinya, kalau hanya statement tanpa bukti yang diunjukkan ke publik, maka Bareskrim Polri sudah terlibat dalam kejahatan-kejahatan tersebut.
Akun Ediaoe1 menambahkan jika memang benar Roy Suryo dkk membawa kasus ini ke kancah internasional, maka Indonesia akan di cap sebagai negara paling ruwet.
Hasan BonerateTalaga mengatakan bahwa perjuangan belum berakhir dan tidak akan pernah berakhir sebelum ijazah Jokowi di perlihatkan ke publik, dan harus di uji oleh ahli yang tidak berkepentingan atau pihak asing.
Bihara W Sitanggang menuliskan “Bayangkan polisi aja ngak berani tunjukin ijazah yang asli terus bagaimana orang percaya yang diperiksa “asli”, terus kok bisa ada kesimpulan identik dengan 3 pembanding. Apakah apple to apple bandingkan foto copy dgn asli…. kacau… parcok.”
Seruan untuk memenjarakan Jokowi juga di hembuskan oleh politikus senior dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Beathor Suryadi, mengutip Democrazy News.
Ia memperingatkan jika Universitas Gadjah Mada (UGM) terbukti tidak pernah menerbitkan ijazah maka Jokowi harus diproses hukum dengan Pasal 378 KUHP tentang penipuan, pemalsuan, dan pembohongan publik.**
