Diluar Dugaan Rusia Terima Proposal AS, Konflik Ukraina Berakhir Minggu Depan ?

PARAMETERMEDIA.COM – Sebuah perkembangan yang diluar dugaan terjadi antara Rusia dan AS untuk menyelesaikan konflik Ukraina.
Rusia telah menerima tawaran dari AS dalam penyelesaian konflik, sehari setelah utusan khusus AS Steve Witkoff bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin di ke Moskow pada Rabu 6 Agustus.
Kabar tersebut disampaikan oleh ajudan Vladimir Putin di Kremlin, Yury Ushakov dan muncul pada Kamis 7 Juli 2025, mengutip RT.
Kepada media Ushakov mengatakan bahwa Moskow telah menerima proposal dari AS yang siap untuk dipertimbangkan.
πΊπΈπΊπ¦π·πΊ Putin:
— Lord Bebo (@MyLordBebo) August 7, 2025
– Meeting with Trump about a deal is next week
– The meeting place could be UAE, but is not decided yet
– Meeting with Zelensky is not close, as there are no conditions for a peace deal yet.
So, no peace with Ukraine, only with USA? pic.twitter.com/ASB6fjgH6U
Menurut Ushakov, Rusia dan AS memiliki saat ini telah mencapai kesepahaman untuk di bahas bersama, bersifat bisnis dan konstruktif.
Russia confirms Putin-Trump summit may happen next week and summit preparations are ongoing. This can be a historic meeting. ποΈ
— Kirill A. Dmitriev (@kadmitriev) August 7, 2025
Dialogue will prevail.
π·πΊπ€πΊπΈ
Hubungan Rusia dan AS dapat berkembang sesuai skenario yang sama sekali berbeda dan saling menguntungkan, setelah sekian lama dalam situasi yang tegang.
Ia menambahkan bahwa kemungkinan pertemuan antara Vlamdimir Putin dengan Donald Trump tanpa melibatkan Ukraina ini akan dilakukan minggu depan di Uni Emirat Arab.
Moskow telah menyatakan menentang skenario apa pun yang dapat membekukan konflik dan lebih memilih melalui cara-cara damai.
As long as it ends up with a map close to this , then that can be classified as a success ! pic.twitter.com/nADYt0m2jY
— πππ―π’π π π·πΊ π·πΊ (@SMO_VZ) August 7, 2025
Trump yang kerap mengancam memberlakukan sanksi tambahan karena upayanya untuk menengahi resolusi konflik Ukraina selalu terkendala, menanggapi permasalahn ini sebagai hal yang tidak ia duga dan bersifat positif.
Lalu muncul pertanyaan sejauhmana AS akan menyetujui wilayah Ukraina yang berubah, informasi yang beredar bahwa sebagian besar wilayah Ukraina akan menjadi wilayah Rusia.**
