Dewan Tertinggi Yaman: Bangsa Yaman Adalah Bangsa Jihad, Senjata Arab Seharusnya Ditujukan Kepada Israel
PARAMETERMEDIA – Seorang anggota parlemen senior Dewan Politik Tertinggi Yaman menyerukan bahwa sudah seharusnya senjata negara-negara Arab ditujukan kepada musuh yang sebenarnya yaitu rezim Zionis.
Menurut artikel Al-Mayadeen, pernyataan tersebut disampaikan oleh Mohammed Ali al-Houthi, ia menegaskan “Bangsa Yaman adalah bangsa Jihad. Senjata kami ditujukan pada musuh sebenarnya, yaitu Israel,” katanya .
Dia juga memperingatkan AS untuk segera angkat kaki dari kawasan Timur Tengah dan kembali ke tempat asalnya.
Kepada para pejabat negara-negara Arab ia mempertanyakan efektivitas pertemuan dan konferensi tingkat tinggi yang telah di gelar setelah serangan terhadap warga Palestina di Jalur Gaza.
Dia menyerukan agar Arab Saudi harus menghapus gerakan perlawanan Palestina Hamas dan Jihad Islam dari daftar teroris dan menggantinya dengan rezim Zionis.
“Meskipun kami tidak memiliki persenjataan seperti milik Anda, kami memiliki kemauan, dan mobilisasi kami adalah salah satu Jihad demi Allah. Oleh karena itu , kami menyerukan kepada Arab Saudi, UEA, Mesir, Yordania, dan semua negara serta rezim Arab untuk memobilisasi tentara mereka.”
“Kemampuan tentara mereka tidak kalah dengan kita. Mereka memiliki kemampuan lebih dan anggaran lebih besar. Mereka memiliki perekonomian yang kuat”.
” Tidak ada alasan untuk tidak turut serta membela Palestina.”
Dalam artikel Memri TV ia juga menyampaikan permintaannya kepada Presiden Rusia Vladimir Putin.
“Kami menyerukan kepada Presiden Putin untuk memainkan peran aktif. Melawan Ukraina saja tidak cukup. Dia harus menggunakan senjata pertahanan udara, untuk melindungi saudara-saudara kita di Jalur Gaza dari serangan udara. Saya percaya ini adalah perang yang sama, ketika Putin mengatakan bahwa dia berperang melawan mereka yang mendukung entitas penjarah di Gaza.”
Pernyataan keras tersebut muncul setelah angkatan laut Yaman menyatakan akan menargetkan kapal-kapal berbendera Israel, milik Israel atau yang terkait dengan Israel sebagai tanggapan atas kejahatan di Jalur Gaza.
Israel tak henti-hentinya membombardir kawasan pemukiman di Gaza yang secara luas dikecam sebagai tindakan “hukuman kolektif” terhadap rakyat Palestina sebagai tanggapan atas operasi pembalasan yang mengejutkan oleh Hamas terhadap entitas pendudukan sejak 7 Oktober 2023.*