BUPATI SUKABUMI TEKANKAN KETAHANAN PANGAN HARUS JADI PERHATIAN KHUSUS MENGHADAPI INFLASI DAN ISU RESESI
PARAMETERMEDIA.COM- Bupati Sukabumi H. Marwan Hamami mengatakan, bahwa ketahanan pangan harus menjadi perhatian khusus, mengingat situasi dan kondisi sekarang dihadapkan kepada inflasi, siklus alam, hingga potensi resesi global di masa mendatang.
“ini harus menjadi perhatian kita semua, untuk melakukan inovasi yang mendukung terwujudnya ketahanan pangan daerah, diantaranya dengan mendorong produktivitas pertanian” jelas Bupati dalam Pembukaan Gerakan Tanam Cepat Panen, Bazar Murah Serta Pembagian Benih, alsintan dan Produk Hortikultura, sebagai upaya pengendalian inflasi dan penanganan stunting di kabupaten Sukabumi, acara itu dilaksanakan di Desa Pulosari Kec. Kalapanunggal, Kamis 24 November 2022.
Ada lima hal yang ditekankan oleh Bupati terkait ketahanan pangan, yakni pertama, perkuat komunikasi publik untuk meyakinkan bahwa bahan-bahan pokok tersedia dalam jumlah yang cukup dan memadai serta terjangkau, Ke dua, manfaatkan curah hujan melalui percepatan olah lahan dan tanam komoditas pangan yang cepat panen. Ke tiga, lakukan kerjasama penggunaan lahan dengan prinsip kemitraan.
” Ke empat, lakukan penataan produksi dan distribusi agar harga yang diterima para petani layak dan menguntungkan dan terakhir gencarkan sosialiasi dan pelatihan bagi masyarakat untuk menghidupkan pekarangan rumah sebagai sumber pangan keluarga yang murah dan bergizi” ungkapnya.
Selain itu, tambah Bupati, kesiapan ketahanan pangan menjadi faktor korelatif terhadap kesehatan, sehingga mampu meminimalisir kasus stunting hingga gizi buruk. Maka dari itu, pemerintah membantu masyarakat membangun ketahanan pangan dan menghindari inflasi di wilayah sukabumi, melalui gerakan tanam cepat panen
” saya berharap acara ini dapatmemotivasi petani untuk meningkatkan produksi hasil pertanian, mendongkrak pendapatan sekaligus kebutuhan pangan dan gizi yang baik dapat terpenuhi” tekannya.
Sebelumnya Kepala Dinas Pertanian Kab. Sukabumi Sri Hastuti Harahap melaporkan, bahwa kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai tindak lanjut dari arahan Menteri Dalam Negeri. yaitu dalam penanganan inflasi, daerah diharapkan melakukan upaya konkrit diantaranya melalui kegiatan gerakan tanam cepat panen untuk komoditas pertanian dengan fluktuasi harga tinggi, seperti cabai, bawang merah dan bawang putih.
“Kegiatan ini dirangkaikan pula dengan kegiatan bazar produk pertanian dan perikanan yang berasal dari produk lokal setempat, serta pembagian benih dan produk hortikultura yang merupakan bantuan dari Provinsi Jawa Barat” terangnya.
Diketahui diawal acara telah dilakukan penanaman benih bawang merah jenis variates bima brebes oleh Bupati di lahan kelompok Tani Nangerang.
Diakhir acara, Bupati bersama jajaran meninjau stand produk hortikultura serta memberikan arahan kepada para pelaku pertanian.