Breaking News, Brigade Al Qassam Bunuh Komandan Brigade Lapis Baja 401 Israel di Jabalia Utara

PARAMETERMEDIA.COM – Sayap militer Hamas, Brigade Al Qassam berhasil membunuh perwira berpangkat tinggi Israel, Komandan Brigade Lapis Baja 401, divisi ke-162 yang bertanggung jawab atas operasi di Jabaliya, Kolonel Ehsan Daxa.
Mengutip War Monitor, Daxa tewas mengenaskan bersama stafnya, saat berada didalam kendaraan lapis baja Tiger, yang diledakan oleh pejuang Al Qassam di Jabalia Utara, 20 Oktober 2024.
Ihsan Daxa seorang perwira tinggi dari etnis Druz ini, adalah salah satu dari 4 perwira tertinggi Israel, berpangkat kolonel yang tewas sejak awal perang.
Bertanggungjawab atas operasi di Jabalia, ia tewas bersama 4 orang stafnya setelah menerima laporan intelijen dan mendatangi kawasan itu dengan 2 tank.
Para pejuang menggunakan peledak yang ditanam hanya 20 meter dari lokasi yang dilaporkan oleh intelijen, alat peledak itu tersambung dengan kabel yang tersambung dengan detonator.
The Israeli army radio publishes more details about the elimination of Colonel Ihsan Daqsa by the resistance today in #Gaza:
— 🔻 mari 🔻 (@mariresisting) October 20, 2024
– He arrived at #Jabalia camp with other officers on 2 tanks to conduct an operational review.
– The officers, including Colonel Daqsa, unloaded the… https://t.co/67Dxw3lKEy pic.twitter.com/13RQljF7e9
Berikut rekaman video yang di rilis oleh Al Qassam, dalam tayang tersebut pejuang menuliskan sebuah kalimat di atas bom tersebut.
“Operasi ini ditujukan kepada Syekh pejuang kita, pemimpin Yahya Sinwar”
Al Qassam: This operation is to our fighting Sheikh, leader Yahya Sinwar who ascended advancing forward and not retreating 💔💔🙏🙏 pic.twitter.com/B6beiwUmYj
— 🔻Hind Alliyaah🔻 (@Hindeyya7) October 20, 2024
Menjabat sebagai Komandan Brigade Lapis Baja 401 sejak bulan Juni lalu, ia telah melakukan kejahatan perang yang keji di Gaza, Palestina. Ia juga bertanggung jawab atas pembantaian di Rumah Sakit Al-Shifa.
Media Israeli menganggap tewasnya Daxa merupakan pukulan yang sangat besar dan menyakitkan.
Daxa dianugerahi medali atas peranannya dalam aksi teror selama berlangsungnya pertempuran Ayta ash-Shab tahun 2006 di Libanon.*
