Bencana Alam Terburuk di Eropa, Penanganan Lamban, Raja Spanyol Felipe VI Dilempari dan Diteriaki

PARAMETERMEDIA.COM– Bencana badai dan banjir bandang mematikan di Pairporta pinggiran kota Valencia Spanyol menewaskan lebih dari 217 orang, puluhan orang hilang dan mengakibatkan putusnya listrik di 3000 rumah, pada 29-30 Oktober 2024.
Bencana alam disertai banjir bandang yang terburuk di negara Eropa ini terjadi sejak terakhir kali melanda Portugal pada tahun 1967, dimana sedikitnya 500 orang dinyatakan meninggal saat itu.
The first moments of the flood disaster in Spain that killed 158 people. pic.twitter.com/WyNDfWP1Zs
— Travel to the Past 𝕏 (@thepast1900s) November 3, 2024
Respons yang lambat dan tidak adanya peringatan dini dari pemerintah Spanyol membuat banyak penduduk Valencia mengamuk. Peringatan dari badan meteorologi Spanyol dilaporkan muncul beberapa jam setelah terjadinya bencana.
Spain floods.
— Tandros (@Tandros_MS) October 30, 2024
Paiporta. Valencia.
Terrific images… 😰 pic.twitter.com/Skj3V2Z3xs
Mengutip DW News, penduduk yang kecewa dan marah, melempari telur dan tanah kepada Raja Spanyol Felipe VI dan Ratu Letizia dan Perdana Menteri Pedro Sanchez, saat berkunjung ke lokasi bencana, Minggu 3 November 2024.
Spain's King Felipe VI and Queen Letizia were hit in the face with mud during a visit to the flood-ravaged Valencia region. pic.twitter.com/XfSPj8RhIM
— DW News (@dwnews) November 3, 2024
“Pembunuh, pembunuh!” terdengar penduduk meneriaki sang Raja, yang disertai hinaan lainnya.
Perlakuan dan kemarahan seperti ini merupakan hal yang tidak biasa bagi seorang raja Spanyol.
Pemerintah Spanyol menurunkan ribuan relawan dan lebih dari 5.000 personil militer dan kepolisian untuk upaya penyelamatan penduduk yang tewas ataupun yang dinyatakan hilang.
In Spain, the floods reached Aragon and are being held back by a dam built by the Roman Emperor Augustus 2000 years ago. Impressive! 🇪🇦 pic.twitter.com/umYuuTCrj0
— Amazing World (@AmazingWorld_X) October 31, 2024
Bendungan pada zaman Romawi kuno yang dibangun oleh Kaisar Augustus yang berusia 2000 tahun dilaporkan telah menyelamatkan beberapa lokasi dari banjir bandang yang lebih besar.*
.*
