Bantuan Alsintan Bagi Petani, Ini Kata Kadistan Kabupaten Sukabumi

Parametermedia.com-Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, Sri Hastuty Harahap, mengatakan, bantuan Alsintan bagi petani salah satunya untuk meningkatkan produktivitas pertanian, terutama padi sawah. Termasuk meningkatkan pendapatan petani dan mendukung swasembada pangan.
Hal itu disampaikannya terkait dengan Kementerian Pertanian yang menyalurkan berbagai bantuan kepada kelompok tani (poktan) yang terdapat di wilayah Kabupaten Sukabumi. Bantuan dari pemerintah pusat itu sebagai upaya menambah luas tambah tanam (LTT), memudahkan petani menanam di lahan sawah, serta meningkatkan produksi padi.
” Pemerintah sudah berupaya memberikan bantuan secara gratis kepada petani di Kabupaten Sukabumi. Kami minta berbagai bantuan ini dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya,” kata Kadistan, Senin, 2 Juni 2025.
Diketahui Bantuan tahun anggaran 2025 itu berupa benih padi inpari 32, traktor roda dua, serta power thresher (mesin perontok padi). Sementara bantuan benih padi inpari 32 diterima Poktan Nur Bhakti dari Desa Cikelat, Kecamatan Cisolok. Sedangkan alat mesin pertanian (alsintan) traktor roda dua dan power thresher diterima sejumlah poktan berdasarkan calon petani dan calon lokasi (CPCL).
Masih dikatakan Sri, benih padi inpari 32 hanya disalurkan di Kecamatan Cisolok, lantaran lahan sawah di wilayah ini sangat potensial dengan masa tanam tiga kali dalam setahun. Selain itu, hasil panennya mampu menyaingi daerah lain di Kabupaten Sukabumi.
“Pekan kemarin jajaran Dinas Pertanian dan Kementerian Pertanian mengunjungi Poktan Nur Bhakti sekaligus melihat penanaman benih padi inpari bantuan dari pemerintah,” ungkapnya.
Terkait alsintan telah didistribusikan untuk membantu olah tanah dan tanam petani. Di antaranya traktor roda dua sebanyak 9 unit dan mesin power thresher sebanyak 15 unit. Alsintan ini diberikan secara gratis tanpa dipungut biaya sepeser pun.
“Semua alsintan untuk meningkatkan produksi dan produktivitas pertanian melalui LTT padi sawah, mempermudah pekerjaan petani, mengurangi biaya produksi, serta mendorong modernisasi pertanian,” tegasnya
